Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Perawat Ejek Pasien, Keluarga Temukan di Ponsel Korban setelah Sadar dari Koma 18 Hari

Sebuah video yang merekam aksi para perawat menertawakan pasien kecelakaan yang sedang pingsan menjadi viral di media sosial.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Viral Video Perawat Ejek Pasien, Keluarga Temukan di Ponsel Korban setelah Sadar dari Koma 18 Hari
TribunTimur.com/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab
(kiri) Tangkapan layar kondisi AR, (kanan) Kepala Puskesmas Kampili, Imran. Berikut informasi soal sebuah video yang merekam aksi para perawat menertawakan pasien kecelakaan yang sedang pingsan menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi para perawat menertawakan pasien kecelakaan yang sedang pingsan menjadi viral di media sosial.

Tampak pasien laki-laki itu terbaring di ranjang rumah sakit dengan selang oksigen yang terpasang.

Suara tawa perawat yang mengolok-olok pasien tersebut terdengar jelas dalam rekaman video itu.

Namun tak lama kemudian, si pasien tersadar karena terlihat ada pergerakan.

Video Kejadian tak etis itu menjadi viral setlah diunggah di akun X (Twitter) @Pai_C1 pada Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Viral Perawat di Gowa Tertawakan Pasien yang Tak Sadarkan Diri, Kini Disanksi Skorsing 1 Bulan

Kronologi

Diketahui, AR, warga Desa Jenemadining, Kecamatan Pallangga,Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ini dievakuasi oleh warga setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Sementara pihak puskesmas membenarkan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 18.40 Wita di Puskesmas Kampili.

BERITA TERKAIT

Pasien berinisial AR itu datang dalam kondisi tak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu lintas.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Kampili, Imran.

"Kejadianya saat magrib dibawa oleh orang lewat, pasien dalam keadaan pingsan saat itu," ujarnya, saat ditemui TribunTimur.com pada Rabu (8/11/2023).

Dia menerangkan, pada saat itu perawat menanyakan terkait pasien tersebut.

"Petugas bertanya kenapa ini pak, ini pasien di jalan pingsan, kecelakaan dan saya bawa ke sini," kata Imran.

"Kemudian ditanya lagi petugas, kenapa ini pak, (dijawab) barangkali mabuk," sambungnya.

Sesudah itu, pria yang mengantar pasien tersebut pergi.

Menurut Imran, seusai dengan standar dan SOP maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai standar SOP.

"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.

Baca juga: Oknum Staf Viral Disebut Main Judi Online Pakai Fasilitas Kantor, Ini Penjelasan DPRD Pamekasan

Tak sengaja terekam

Untuk kebutuhan administrasi, satu di antara perawat tersebut berinisiatif mencari nomor kontak keluarga korban lewat handphone milik AR.

Imran mengatakan, perawat tersebut tak sengaja merekam kondisi AR saat itu.

"Didapat HP korban, setelah dibuka ternyata yang terbuka adalah kamera, sehingga dia (perawat) berinisiatif mungkin bagus direkam baru dikirim ke kontak yang ada." ujar Imran.

"Setelah selesai dia mau kirim ke kontak ternyata HP itu terkunci, pada saat itu petugas juga masih kebingungan. Sementara kondisi pasien belum sadar," jelasnya.

Tak lama setelah itu, keluarga pasien pun tiba dan pasiennya langsung dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf.

Tangkapan layar detik-detik perawat Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tertawakan pasien yang tak sadarkan diri pada Minggu (15/10/2023).
Tangkapan layar detik-detik perawat Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tertawakan pasien yang tak sadarkan diri pada Minggu (15/10/2023). (Twitter @pai_C1)

Pasien koma 18 hari

Menurut informasi, AR kemudian dirujuk lagi ke RS Bhayangkara Makassar.

AR dirawat selama 18 hari.

Setelah sadar, keluarga membuka handphone AR dan menemukan video perawat yang mengolok-olok korban.

Karena tak terima, keluarga kemudian mengunggahnya di media sosial atas tindakan tidak etis itu.

"Di RS Bhayangkara dirawat kurang lebih 18 hari baru sadar tapi masih belum pulih, pada saat itulah mungkin hp (milik pasien) baru dibuka oleh keluarganya dan kelihatanlah rekaman itu dan diviralkan," jelas Imran.

Padahal, kata Imran, menurut perawat tidak ada niat untuk melakukan hal tersebut.

"Kalau niat pasti pakai HP sendiri, tetapi ini hanya semata-mata pasien ini mau dirujuk karena tidak ada keluarga sehingga petugas inisiatif merekam dan hendak dikirim ke kontak yang ada di pasien," jelasnya.

Baca juga: Viral Aksi Konten Kreator Bagikan BBM Gratis di Kawasan Bintaro, Ini Tujuannya 

Pihak puskesmas minta maaf

Mewakili pihak Puskesmas Kampili, Imran menyampaikan permohonan maaf terkait insiden ini.

"Kalau ada ketersinggungan dari bapak dan ibu terutama bapak dan ibu netizen kami dan keluarga (perawat) memohon maaf," katanya saat ditemui di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, hal tersebut bukan hal yang disengaja.

"Tetapi niat kami untuk menolong, membantu dan siapapun yang datang kepada kami tidak memandang status tapi tujuan kami adalah memberikan pertolongan kepada siapapun," ucap Imran.

"Sekali lagi saya memohon maaf jika ada hal yang tidak nyaman dan kami mohon juga agar netizen kalau memang tidak paham persoalan lebih baik diam," jelasnya.

Lakukan mediasi

Dikutip TribunTimur.com, Imran berencana akan melakukan mediasi terkait viralnya perawat diduga mengejek pasien saat memberikan pelayanan medis kepada korban kecelakaan.

"Jadi kita berupaya untuk mediasi tapi dari pihak korban menyampaikan nanti jika keadaan korban sudah membaik," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya bersama dengan Dusun, Babinsa, Binmas dan Polsek Pallangga untuk mediasi hal tersebut.

"Kalau jadi akan diadakan pertemuan untuk mediasi baik dari pihak keluarga korban maupun perawat, tripika Pallangga," sambungnya.

Sementara, ketiga perawat yang terlibat juga telah diberi sanksi berupa skorsing atau istirahat selama sebulan.

"Kami berikan sanksi skorsing mereka 3 orang untuk istirahat dulu selama satu bulan," tegas Imran.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Linda Dewi, Tribun-Timur.com/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas