Pengakuan Ibu Muda di Cianjur Pelaku Rekayasa Kasus Bayi Hilang, Polisi Tak Tempuh Jalur Hukum
Polisi menyatakan kasus bayi hilang di Cianjur direkayasa ibu kandung bayi. Wanita 17 tahun tersebut menyerahkan bayinya ke saudara karena depresi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu muda di Cianjur, Jawa Barat bernama Aminah Alika Maulida Azizah (17) diperiksa usai melakukan rekayasa kasus hilangnya bayi.
Alika menitipkan bayi yang masih 12 hari ke saudaranya tanpa sepengetahuan suami dan berpura-pura anaknya hilang diculik.
Berdasarkan pengakuan Alika, kelahiran bayi laki-laki bernama Daffa tersebut mengakibatkan hidupnya menjadi lebih berat.
Alika mengaku tak dapat merawat bayi dan menitipkan ke saudara yang belum memiliki anak.
Baca juga: Terungkap Bayi di Cianjur Bukan Hilang tapi Diserahkan ke Saudara, Alinka Sengaja Merekayasa Cerita
"Saya banyak menerima tekanan dari rumah, depresi, baby blues, dan berencana mau kerja buat bantuin suami."
"Takut nanti berpengaruh pada si dede (bayi), makanya nekat menitipkan ke saudara saya. Kebetulan mereka belum punya momongan,” ungkap Alika, Senin (13/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Polisi menyatakan Alika telah membuat skenario palsu kasus bayi hilang karena terhimpit ekonomi.
Bayi laki-laki telah dijemput dari rumah saudara Alika yang terletak di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Cianjur dan diserahkan ke suaminya, Cep Danda (26).
Kepala Polsek Cibeber, Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan, upaya restorative justice dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini.
Menurutnya ada pertimbangan sosiologis dan ekonomis jika kasus diproses secara hukum.
Baca juga: Gadis 17 Tahun di Ponorogo jadi Tersangka Pembuangan Bayi, Suami Siri Tak Mau Bertanggung Jawab
“Penyelesaiannya kita upayakan RJ (restorative justice). Tidak perlu kita perkarakan, pidanakan, itu kan ortu bayi juga,” tuturnya, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Kompol Aca Nana menambahkan, Alika tidak dapat disangkakan pasal laporan palsu lantaran suaminya yang membuat laporan kasus bayi hilang.
“Karena yang laporannya (bayi hilang) kan suaminya. Nanti kita kasih pengertian ke istri dan suaminya. Intinya kasusnya diarahkan ke RJ,” sambungnya.
Mengaku Bayinya Hilang saat Tidur
Kasus hilangnya bayi laki-laki berusia 12 hari menghebohkan warga Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
Bayi bernama Daffa tersebut dilaporkan hilang dari rumah oleh orang tuanya pada Minggu (12/11/2023) dini hari.
Alika mengaku bayi hilang saat tidur di sampingnya.
"Jam 12 (malam) itu ke bangun karena (Daffa) pup dan nangis. Saya ganti popok dan sempat kasih ASI sebelum tidur lagi,” tutur Alika, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.
Selang beberapa menit kemudian, bayi hilang saat AI dan suami tertidur.
“Saya dan suami kaget, lalu mencari ke sekeliling rumah, tetapi tidak ada,” imbuhnya.
Alika dan suami bergegas mencari keberadaan bayi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cibeber.
Baca juga: Bayi Umur 12 Hari Hilang saat Tidur di Samping Orang Tua, Ada Mobil Mencurigakan Dekat Rumah
"Tadi sudah membuat laporan ke polisi dan dimintai keterangan. Semoga bayi saya segera ditemukan,” bebernya.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber, Inspektur Satu Iptu Ade Kamal Yusuf membenarkan ada laporan bayi hilang pada Minggu sekira pukul 02.00 WIB.
“Apakah mengarah ke dugaan penculikan atau lainnya, belum bisa dipastikan, ya. Masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Polisi sempat mencurigai bayi diculik setelah ditemukan mobil Avanza warna putih yang terparkir di pinggir jalan.
Mobil tersebut berada dekat dengan rumah AI dan terekam kamera CCTV.
Baca juga: Dokter Forensik Periksa Bayi di Ogan Ilir yang Meninggal Dunia Usai Disuntik Bidan
“Ada yang lihat mobil, itu di depan mencurigakan. Sempat disenterin, katanya ada orang di dalamnya, tapi tidak kelihatan karena gelap,” ungkapnya.
Iptu Ade Kamal menambahkan, polisi masih menyelidiki kasus ini termasuk kemungkinan ada orang yang masuk ke rumah AI lewat pintu belakang.
“Kemungkinannya ya (masuk) lewat situ atau lewat belakang pintu WC karena kan di situ juga bisa dibuka,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Salma Digna/Fauzi Noviandi) (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)