Pria asal Kotagede Jogja Diamankan karena Beli Bensin Eceran Menggunakan Uang Mainan
Sebelum kejadian penipuan membeli bensin menggunakan uang palsu tersebut, rupanya pelaku mengaku pernah memberikan Uang Mainan kepada Pak Ogah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Neti Istimewa Rukmana
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Beli bensin satu liter di warung kelontong Aldo Barbel dengan harga Rp12 ribu dengan menggunakan uang mainan nominal Rp100 ribu, SAN (23) asal Kelurahan Prenggan, Kamantren Kotagede, Kota Yogyakarta diamankan polisi.
Berdasarkan pengakuab tersangka pelaku pengakuannya kepada polisi, uang mainan itu semula ia beli secara online.
Pelaku membayar uang asli senilai Rp20.500 untuk memperoleh Uang Mainan sejumlah Rp8 juta di online shop tersebut.
Yang lebih mengejutkan, sebenarnya niat awal menggunakan uang palsu untuk pamer kepada keluarga istrinya karena ia dan istrinya sedang pisah ranjang.
Namun ia justru menggunakan uang mainan itu untuk membayar bensin eceran di warung kelontong.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek Penjual Gula Aren Ditipu Pembeli Pakai Uang Mainan, Kini Dapat Donasi usai Viral
Pemilik warung curiga uang yang digunakan adalah uang mainan alias uang palsu sehingga aparat Polres Pleret pun menangkap pria asal Kotagede tersebut.
Ia disangka melakukan modus membeli barang berupa bahan bakar minyak (BBM) bensin menggunakan uang palsu atau uang mainan.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan, pelaku adalah seorang laki-laki berinisial SAN (23) asal Kelurahan Prenggan, Kamantren Kotagede, Kota Yogyakarta.
"Pada Selasa (14/11/2023) sekira pukul 14.30 WIB, pelaku membeli BBM bensin untuk mengisi satu unit sepeda motornya bermerek Suzuki Satria FU warna hitam dengan nomor polisi AD 2551 OO," bebernya kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).
Pelaku membeli BBM bensin di warung kelontong Aldo Barbel yang berada di Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.
Pelaku membeli bensin kepada seorang penjaga warung kelontong Aldo Barbel sejumlah satu liter dengan harga Rp12 ribu.
Kemudian, pelaku membayar barang tersebut dengan menggunakan uang mainan bernominal Rp100 ribu.
Karena merasa aneh dengan uang tersebut, penjaga warung itu langsung memanggil rekannya untuk mengecek uang tersebut.