TRIBUNNEWS.COM - RDS (20), seorang mahasiswi diduga dari Institut Teknologi Bandung (ITB) harus berurusan dengan hukum.

Ia ditangkap karena menjadi joki saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan di Bandar Lampung, Senin (13/11/2023).

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap RDS.

"Joki CPNS RDS yang ditangkap oleh tim CASN Kejaksaan merupakan mahasiswi ITB," katanya, Rabu (15/11/2023), melansir Tribunbandarlampung.com.

Lantas siapakah sosok RDS?

RDS merupakan warga Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung.

Baca juga: Mahasiswi ITB Ditangkap Jadi Joki CPNS di Lampung, Polisi Sebut Pelaku Punya Tim

Dari hasil pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung, RDS merupakan anak Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Benar, ayahnya PNS di (Pemerintah) Provinsi (Lampung)," ujar Umi, Kamis (16/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Terkait detail identitas maupun jabatan dari ayah RDS, Umi belum bisa memberikan keterangan rinci.

"Informasi sementara hanya itu, penyidik masih melakukan pendalaman atas semua keterangan dari yang bersangkutan (pelaku)," terangnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, modus RDS menjadi joki tes CPNS Kejaksaan adalah menggunakan identitas palsu.

Identitas tersebut dimodifikasi agar sesuai datanya dengan peserta tes yang akan digantikan perannya mengisi soal ujian.

Diduga Punya Tim

Aparat kepolisian menduga pembuatan identitas palsu yang digunakan RDS melibatkan orang lain, yang termasuk dalam tim pelaku.

"Jadi joki RDS ini punya tim, dan dia (pelaku) ini menggunakan identitas milik peserta yang asli yang telah diubah," ungkap Umi.

Kendati demikian, penyidik Ditreskrimsus Polda Lampung masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.

Kronologi Aksi RDS Terbongkar

Aksi kecurangan yang dilakukan RDS terbongkar saat yang bersangkutan masuk ke ruang tes, di mana seluruh peserta harus memverifikasi wajah.

Saat melakukan pemeriksaan, wajah RDS ternyata tidak cocok dengan foto asli.

"Jadi antara wajah dengan face recognition tidak match dan kemudian diamankan oleh tim CASN Kejati Lampung," jelas Umi.

Saat panitia melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata foto di KTP yang bersangkutan sama dengan peserta lain yang tertinggal di hari sebelumnya.

"Maka tim panitia menyampaikan kepada Tim PAM SDO Intelijen dan segera mengamankan peserta tersebut," tambahnya.

Respons ITB

Mengenai adanya mahasiswi yang menjadi joki tes CPNS, pihak ITB buka suara.

Pihak rektorat ITB mengaku baru mengetahui bahwa salah satu mahasiswinya terlibat praktik kecurangan proses seleksi CPNS Kejaksaan 2023.

Baca juga: Serba-serbi Tes SKD CPNS 2023: Ketahuan Menggunakan Jimat hingga Mahasiswa Jadi Joki

"Kami baru mengetahui berita ini, dan kami sedang menelusurinya."

"Apakah mahasiswa ITB atau bukan mahasiswa ITB," kata Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB, Naomi Haswanto, Rabu, dilansir Kompas.com.

Dikatakan Naomi, tindakan yang dilakukan pelaku tidak mencerminkan kampus ITB.

Pihaknya pun menegaskan akan mendalami kasus tersebut.

"Kami akan mempelajari dahulu kasusnya, kami akan menunggu proses hukum yang berlaku," ujar Naomi.

Pihaknya akan memberikan sanksi tegas bila pelaku merupakan mahasiswa ITB.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLampung.co.id/Bayu Saputra, Kompas.com/Tri Purna Jaya)