Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Wali Kota Samarinda soal Kasus Warga Tewas Ditikam Harimau Milik Majikan

nilah kabar terbaru soal kasus seorang pria di Samarinda, Kalimantan Timur yang tewas diterkam harimau.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kata Wali Kota Samarinda soal Kasus Warga Tewas Ditikam Harimau Milik Majikan
HO/Polresta Samarinda
Penampakan harimau yang telah menerkam seorang pria di sebuah rumah mewah di bilangan Jalan Wahid Hasyim 2, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023). Kini si pemilik rumah saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus seorang pria di Samarinda, Kalimantan Timur yang tewas diterkam harimau.

Harimau tersebut merupakan milik dari majikan korban.

Korban diketahui tewas saat memberi makan harimau tersebut.

Wali Kota Samarinda Andi Harun pun turut berkomentar soal kasus ini.

Ia mengaku kecolongan karena ada warganya yang memelihara harimau.

"Kita kecolongan karena ada warga yang memelihara harimau bahkan tanpa izin, dan untuk kejadiannya, kita serahkan ke pihak Polres untuk memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkapnya.

Baca juga: Pria Diterkam Harimau di Samarinda, Keluarga Korban: Tetangga Tak Tahu Majikan Pelihara Hewan Buas

Sebab itu, ia menekankan kepada masyarakat untuk tidak mengambil langkah yang demikian.

Berita Rekomendasi

Orang nomor satu ini khawatir kejadian seperti ini dapat terulang lagi.

Ia juga menjelaskan bahwa memelihara binatang, terutama binatang berbahaya, memiliki aturan yang harus diikuti.

Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini juga menyarankan agar masyarakat menghindari memelihara binatang berbahaya karena dapat membahayakan orang lain dan diri sendiri.

Kalau binatang berbahaya, sebaiknya diserahkan kepada negara melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Karena sejinak-jinaknya dan semampu-mampunya menjinakkan binatang buas, tetap saja nalurinya buas.

"Jadi sebaiknya dihindari dan jangan," tambahnya.

Di samping itu, tak lupa ia menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.

Dan menegaskan pentingnya mematuhi regulasi terkait pemeliharaan binatang berbahaya untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

"Dan kepada keluarga korban kami menyatakan turut berduka," tutupnya.

Tetangga tak Tahu Ada Harimau

Usai tewas diterkam seekor harimau Sumatera milik bosnya, jenazah Suprianda (27) langsung dibawa ke RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kala itu Suprianda diterkam harimau di sebuah rumah majikannya, yang berada di bilangan Jalan Wahid Hasyim II, RT 10, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu 18 November 2023 siang.

Terlihat keluarga dan kerabat korban turut hadir menunggu proses pemulasaraan jasad di rumah sakit.

“Saya kaget waktu dikabarin kakak saya sudah meninggal digigit harimau, saya langsung cepat-cepat ke sana,” ungkapnya.

Hanifah mengatakan bahwa setiap hari sang kakak memiliki tugas memberi makan harimau tersebut setiap pukul 10.00 Wita.

Siang tadi, seperti biasa almarhum berangkat ke rumah majikannya untuk memberi makan hewan buas tersebut.

Namun sang adik menjelaskan keterangan majikan sang kakak bahwa salah satu sisi pintu kandang harimau yang memiliki dua pintu tersebut tak terkunci.

Sehingga diduga kuat almarhum langsung diterkam oleh harimau.

“Kami juga bingung kenapa bisa sampai di terkam, dan juga kandang dalam posisi terbuka,” sebutnya.

Hanifah juga menjelaskan bahwa tetangga di sekitar rumah mewah tersebut justru tak mengetahui jika majikan kakaknya memelihara hewan buas.

“Tetangga gak ada yang tahu kalau bosnya ini pelihara harimau, malah baru tahu tadi, kalau anjing sama ayam tahu, kalau pelihara harimau tetangga tidak tahu,” jelas Hanifah.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Suprianda Tewas Diterkam Harimau di Rumah Majikan, Walikota Andi Harun Merasa Kecolongan

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas