5 Fakta Pembunuhan Mahasiswi di ITB Indragiri: Ditemukan Tinggal Kerangka, Motif, dan Sosok Korban
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan mahasiswi ITB Indragiri. Mulai korban ditemukan tinggal kerangka. motif hingga sosok korban.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Keduanya sempat mampir ke sebuah warung untuk makan sebelum lanjut jalan-jalan.
Pelaku kemudian menghentikan laju motornya di Teluk Erong, Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat.
Di lokasi tersebut, pelaku menganiaya korban hingga tewas.
Awalnya pelaku mencekik korban dengan tangan yang langsung dapat perlawanan.
Pelaku lantas menyeret korban ke semak-semak untuk dianiaya.
"Pelaku kembali mencekik korban dengan menggunakan jilbab milik korban dan kemudian menendang wajah korban sehingga bagian gigi depan korban patah," ungkap Prima.
Pelaku di hadapan polisi mengaku membunuh korban karena ingin memiliki barang berharganya.
Kini, pelaku dijerat pasal 340 Sub 338 ayat (3) KUH Pidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana.
Ia terancam hukuman minimal 20 tahun maksimal hukuman mati atau kurungan seumur hidup.
Baca juga: Mahasiswi Unsri Alami Pendarahan di Kos Pacar, Korban Tewas usai Gugurkan Kandungan
5. Sosok korban
Lily sendiri tercatat sebagai mahasiswi semeter 7 Institut Teknologi dan Bisnis Indragiri (ITB I).
Korban di mata temannya dikenal sebagai pribadinya tertutup.
Ia jarang bercerita terkait kehidupan pribadinya, termasuk soal kedekatannya dengan pelaku.
Selain itu, Lily adalah perempuan yang taat beribadah dan tidak ingin berpacaran.
"Dia selama ini fokus kuliah, tidak pernah pacaran. Kami rencananya mau cari penelitian di hari Sabtu," kata Maysaroh, teman sekamar korban.