Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sifat Mahasiswa asal Sumut yang Tewas di Bali Terkuak, Pihak Keluarga Beberkan 3 Kejanggalan

Monalisa mengungkapkan bahwa, sampai saat ini ia belum percaya adiknya meninggal dunia dengan cara tragis

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sifat Mahasiswa asal Sumut yang Tewas di Bali Terkuak, Pihak Keluarga Beberkan 3 Kejanggalan
Istimewa
Mahasiswa Tewas Mengenaskan di Kos Jalan By Pass Ngurah Rai, Keluarga: Pengungkapan Dipersulit. Berikut ini adalah sosok Aldi Sahilatua Nabban, mahasiswa asal Medan yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Bali pada, 18 November 2023. 

Hotman Paris meminta agar keluarga Aldi ada yang menghubunginya.

Hotman diduga akan membantu keluarga Aldi dalam mengusut kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Apa keluarga butuh bantuan Hotman 911?? Anaknya mati?" imbuh Hotman Paris.

Kematian Mahasiswa Asal Medan di Bali Dinilai Janggal, Hotman Paris Siap Beri Bantuan Hukum
Kematian Mahasiswa Asal Medan di Bali Dinilai Janggal, Hotman Paris Siap Beri Bantuan Hukum (Kolase TribunSumsel/Instagram)

Keluarga Tuntut Keadilan

Melalui laman instagramnya, kakak ASN, Monalisa Nababan pun meminta pertolongan ke Presiden Jokowi.

 "Adik saya ALDI SAHILATUA NABABAN yang berstatus mahasiswa di Elisabeth International Bali ditemukan MENINGGAL DIBUNUH di kostnya Nusa Dua Koi Kos, Gang Kunci, Jalan By Pass Ngurah Rai No.23, Benoa, Kuta Selatan," tulis Monalisa Nababan dalam unggahannya.

Mengurai kematian sang adik, Monalisa menyebut beberapa kejanggalan dalam kasus terbunuhnya ASN.

Pertama, Monalisa terkejut kala melihat kondisi jasad ASN yakni tampak lebam dengan alat kelamin yang pecah dan mengeluarkan banyak darah dan mulut dan hidung terdapat banyak darah.

Berita Rekomendasi

Lalu kondisi engsel siku tangannya tampak bergeser.

Selain kejanggalan tersebut, ada pula hal aneh kedua terkait kematian ASN yakni terkait aksi dokter yang menolak keluarga korban melihat proses autopsi ASN.

Baca juga: Mayat Warga Martapura Timur Ditemukan di Lahan Kosong, Tidak Ditemukan Tanda-tanda Tindak Kekerasan

Proses autopsi ASN pun baru dilaksanakan empat hari setelahnya.

"Sekarang jenazah sedang di autopsi di RS Bhayangkara Medan. Tapi dari PIHAK KELUARGA TIDAK DIPERBOLEHKAN IKUT MENYAKSIKAN PROSES AUTOPSI. Sementara kami pihak keluarga sudah memberi opsi untuk diwakilkan dokter yang ditunjuk keluarga tapi tidak diterima oleh DOKTER FORENSIK DESI dah bahkan ruangan bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga. Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai di autopsi," kata Monalisa.

Mengetahui hal tersebut, ibunda ASN pun histeris di depan ruangan autopsi.

Wanita paruh baya itu berteriak-teriak lantaran tak diizinkan melihat jasad ASN yang telah terbujur kaku.

"Anakku Tuhan, kenapa enggak diperbolehkan kami saksikan anak kami dibedah, tolong Tuhan, ada apa ini sebenarnya, Aldiku! Sampai mati anakku Tuhan," kata ibunda ASN seraya berteriak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas