Warga Persekusi Anak yang Tepergok Berbuat Mesum, LPA Lombok : Berdampak pada Psikologis Korban
Insiden persekusi merupakan dampak kurangnya pemahaman orang tentang persekusi sehingga pihaknya akan terus memberikan pemahaman secara masif
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lombok Timur mengecam tindakan sejumlah oknum yang diduga mempersekusi anak di bawah umur, di Lombok Timur.
Ketua LPA Lombok Timur Judan Putra Baya mengatakan, persekusi yang dilakukan oknum warga dalam video tersebut tak sepatutnya dilakukan karena berdampak besar terhadap psikologis korban.
"Meski dua remaja itu telah melakukan perbuatan mesum, namun persekusi tidak bisa dibenarkan," kata Judan yang dikonfirmasi TribunLombok.com, Sabtu (18/11/2023).
Tindakan persekusi terlihat dalam video viral berdurasi 6 menit 10 detik itu memperlihatkan dua sejoli terpergok mesum di tempat umum.
Sejumlah oknum yang memergoki kedua sejoli itu merekam sembari mengeluarkan kata-kata ancaman bahkan ada oknum warga tersebut juga memaksa korban memperlihatkan organ vitalnya.
Baca juga: Menteri PPPA: Proses Psikologis Ibu Bayi Tertukar di Bogor Tak Mudah
"Meski berbuat salah tapi tak seharusnya korban diperlakukan seperti itu, karena nanti dapat menimbulkan hal yang fatal yakni bunuh diri.
Sudah banyak tindakan bunuh diri itu terjadi di daerah kita ini," ucap
Judan menyebut, insiden ini juga merupakan dampak kurangnya pemahaman orang tentang persekusi sehingga pihaknya akan terus memberikan pemahaman secara masif kepada semua orang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Hal yang sering kami sampaikan dalam berbagai kesempatan adalah pentingnya kontrol atau pengawasan orang tua secara maksimal terhadap anak ini," katanya.
Berkaca dari peristiwa persekusi yang dialami dua orang anak tersebut, hal itu juga disebabkan banyak pihak yang menganggap tempat wisata berisi hal-hal negatif.
Padahal prilaku menyimpang yang dilakukan anak-anak adalah bentuk dari minimnya kontrol atau pengawasa orang tua.
"Namun demikian yang sangat kita sayangkan adalah ketika ada warga yang mau peduli terhadap perilaku menyimpang yang dilakukan anak-anak justru orang dewasa melakukan kesalahan fatal yakni dengan memperkusi korban dan men-viralkannya di media sosial," jelasnya.
Kasus tersebut kini membuat korban akan mengalami tekanan mental luar biasa.
Walau persoalan tersebut sudah selesai, namun dampak psikologi anak belum hilang.
"Jadi kita menyesalkan terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan anak-anak, demikian juga kita mengutuk persekusi yang terjadi," tandas
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul VIRAL Video Persekusi Anak saat Terpergok Mesum, LPA Lombok Timur Sesalkan Tindakan Warga