Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Manfaatkan Dana JHT, Guru TK PD Gapai Mimpi Berwirausaha Super Combo

Dana Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan dapat menjawab keresahan pemanfaatan untuk berbagai keperluan, termasuk berwirausaha

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
zoom-in Manfaatkan Dana JHT, Guru TK PD Gapai Mimpi Berwirausaha Super Combo
TribunSolo.com/Chrysnha
Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Agatha Andini menunjukkan aplikasi JMO dari telefon genggamnya 

Sayangnya, ia tertipu lantaran dana JHT dibawa kabur oleh calo yang sudah dibayar.

"Jadi si calo itu membawa kabur dana JHT peserta BPJS Tk, ia memalsukan dokumen untuk proses pencairan. Ini kesalahan dari peserta BPJS pakai calo," ungkap dia.

Bambang kemudian mengimbau agar pencairan dana JHT diproses sendiri tanpa melalui perantara.

Yakni bisa melalui online (aplikasi dan website) atau offline dengan mengurusnya gratis tanpa biaya di kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.

Kemudahan Akses dan Layanan

Kisah yang dialami Andin di atas adalah sebagian kecil dari beraneka ragam kisah tentang kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan layanannya.

Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan ikut memberi perhatian khusus pada peserta yang ingin menggunakan produknya.

Berita Rekomendasi

Seperti halnya yang telah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta beberapa waktu lalu.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Tonny WK memastikan seluruh tamu peserta BPJS Tk telah merasakan kemudahan layanan yang diberikan BPJS ketenagakerjaan.

Syarat klaim JHT karena mengundurkan diri
Syarat klaim JHT karena mengundurkan diri

“Hari ini kami hadir lebih dekat dengan para peserta untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bisa merasakan kemudahan layanan yang kami berikan. Selain itu kami juga ingin mendengar masukan dari peserta agar ke depan layanan BPJS Ketenagakerjaan semakin sempurna dan sesuai kebutuhan mereka,”ujar Tonny, Senin (4/9/2023).

Menurut Tonny, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan simplifikasi dan optimalisasi layanan fisik dan digital untuk menjawab kebutuhan para peserta terkait layanan informasi, pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga klaim manfaat.

Selain itu di sektor digital BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini menjadi favorit para peserta karena memudahkan mereka mengakses manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan yang dapat diakses kapan dan di mana saja, salah satunya adalah klaim Jaminan Hari Tua.

Dirinya, mengajak seluruh peserta untuk selalu memastikan diri dan orang-orang terdekat untuk terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan agar bisa Kerja Keras Bebas Cemas.

Tonny juga memastikan BPJS Ketenagakerjaan selalu siap melayani peserta dengan prima dan sepenuh hati.

“Sekali lagi, selamat Hari Pelanggan Nasional tahun 2023, semoga dengan beragam kemudahan layanan yang kami berikan ini, hubungan peserta akan semakin erat dengan BPJS Ketenagakerjaan dan berujung pada kesadaran diri yang tinggi untuk memastikan diri dan seluruh orang-orang terdekatnya sudah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,”tutur Tonny.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan tak lupa untuk memberikan layanan kepada disabilitas.

Saat ini seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan konsep ruang layanan baru yang lebih nyaman dan hangat, serta ramah disabilitas.

Peresmian kantor ramah disabilitas sudah digelar Februari lalu.

BPJS Ketenagakerjaan meresmikan wajah baru Kantor Cabang Surakarta dan mengusung konsep green design yang ramah bagi para penyandang disabilitas.

Tema Kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Surakarta yakni Inclusive Job Center (IJC) yang merupakan pengembangan dari Program Return to Work (RTW) yang bertujuan membangun pasar tenaga kerja inklusif BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan IJC, ke depan manfaat yang akan kami tuju antara lain perwujudan ekonomi inklusif bagi penyandang disabilitas, memperluas akses lapangan kerja, menyediakan sistem peningkatan kapasitas dan pemberi layanan kerja di semua sektor baik pemerintah maupun swasta, dan yang terakhir adalah perwujudan kuota 2 persen sektor pemerintahan dan 1 persen sektor swasta bagi pekerja penyandang disabilitas,” jelas Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo,, Jumat (24/2/2023).

Kegiatan sekaligus menunjukkan peran baru BPJS Ketenagakerjaan yakni menyalurkan pekerja penyandang disabilitas kepada perusahaan yang membutuhkan pekerja.

"Tadi saya dan (Wali Kota Surakarta) Mas Gibran telah menyalurkan pekerja disabilitas kepada perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan saat ini selain dari tugas dalam menyelenggarakan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kami juga akan memberikan manfaat tambahan lain yaitu menjadi jembatan penghubung antara penyedia lapangan kerja dan tenaga kerja itu sendiri (supply and demand) khususnya tenaga kerja penyandang disabilitas,” kata Anggoro.

Anggoro menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama baik yang selama ini terjalin antara pihaknya bersama dengan Pemerintah Daerah Surakarta.

Dukungan tersebut terlihat dari penerbitan Perwali No 56/2019, MoU Mall Pelayanan Publik, serta progress Perda Ketenagakerjaan yang mendorong kepatuhan dan peningkatan coverage perlindungan pekerja terutama non-ASN, aparatur pemerintah desa, RT/RW, dan Pekerja Rentan.

Hingga saat ini, terdapat 545 ribu pekerja di Wilayah Surakarta dan sekitarnya telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Sebanyak 31 ribu pekerja didapatkan atas dukungan implementasi Inpres No 02/2021 dan Permendagri 84/2022.

Data Kota Solo, sebanyak 47persen coverage atau 113 ribu pekerja telah terlindungi, di antaranya juga terdapat 5 ribu tenaga kerja non-ASN.

Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi apa yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya perlindungan kepada pekerja yang ada di wilayah kerjanya.

“Sama seperti Pak Direktur, kami berterima kasih sekali atas supportnya untuk teman-teman yang disektor informal dan kaum difabel,” kata Gibran.

Terkait mempekerjakan tenaga kerja penyandang disabilitas ke dalam BUMD yang ada di Surakarta, dirinya berkomitmen akan mendorong dan memaksimalkan ketersediaan tempat yang ada.

Deputi Direktur Wilayah Jawa Tengah dan DIY Cahyaning Indriasari selaku tuan rumah kegiatan tersebut kembali mengajak seluruh pekerja untuk segera memastikan dirinya terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Kampanye kami Kerja Keras Bebas Cemas, pekerja silahkan bekerja semaksimal mungkin, sekeras mungkin, untuk urusan risiko dalam bekerja alihkan kepada kami, bebaskan kecemasannya, kami mewakili negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja Indonesia memiliki jaring pengaman sosial ekonomi yang berujung pada hidup yang sejahtera,” tutup Cahyaning.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas