Fakta Pembunuhan IRT di Cirebon: Pelakunya Mantan Suami hingga Motif gegara Cemburu
Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial R (47) di Desa Cangkoak Cirebon, Jawa Barat.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial R (47) di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat.
Polisi pun kini telah menangkap seorang pria berinisial OS (47).
OS merupakan pria yang membunuh R dan ditangkap dalam waktu 36 jam setelah kejadian.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman.
"Dalam kurun waktu 36 jam, jajaran penyidik berhasil mengamankan pelaku," ujar Arif, dikutip TribunCirebon.com, Rabu (29/11/2023).
Pelaku sempat kabur ke beberapa lokasi setelah melancarkan aksinya.
Baca juga: IRT di Cirebon Dibunuh Mantan Suami, Pelaku Ditangkap di Jakarta, Motif Pembunuhan karena Cemburu
"Dari area pelarian yang dimaksud (pada Minggu dini hari), korban sempat singgah di Bekasi dan melarikan diri lagi ke Jakarta Timur. Di sana, pelaku berhasil ditangkap," ucapnya.
Ditanya soal motif pembunuhan, ternyata pelaku cemburu kepada korban.
Korbannya sendiri merupakan mantan istri siri.
Pelaku terbakar cemburu lantaran korban didatangi oleh seorang laki-laki.
"Sehingga, atas dasar dimaksud, pelaku yang berdagang angkringan kemudian mendatangi korban sekaligus sudah membawa satu bilah pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan," jelas dia.
Korban, kata Arif, meninggal seketika karena adanya tusukan yang mengenai jantung.
"Korban meninggal seketika karena ada tusukan yang mengenai jantung. Selain barang bukti pisau yang dijadikan alat pembunuhan, kami juga mengamankan sepeda motor sebagai sarana pelaku ke rumah korban," katanya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Baca juga: IRT di Cirebon Tewas Diduga Dibunuh Mantan Suami, Sudah Pisah Rumah Tiga Bulan Lalu
Kronologi Penemuan Jenazah R
Diketahui, perempuan berinisial R (47) ditemukan tewas bersimbah darah di kasur di dalam rumahnya, Minggu (26/11/2023) dini hari.
Korban ditemukan tewas di kasurnya oleh warga sekitar pukul 03.00 WIB.
Bermula dari ketua RT setempat, Dudung Jumari, dan warga lainnya yang mendengar suara teriakan histeris saat mereka berkumpul.
Dikutip dari TribunCirebon.com, Dudung bersama warganya pun langsung menghampiri sumber suara.
"Kami sedang nongkrong, sekitar jam 3 pagi ada warga ramai ke lokasi, dikira ada maling," ujar Dudung saat diwawancarai media, Minggu.
Setibanya di TKP, mereka menemukan R di dalam kamar dengan kondisi meninggal dunia.
Warga yang berada di lokasi pun tak berani menolong dan langsung menghubungi pihak kepolisian.
"Kami tidak berani menolong, karena waktu itu sudah meninggal."
"Jadi kami langsung lapor ke polisi," tutur dia.
Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, AKP Nuryana mengonfirmasi hal tersebut.
Pihak kepolisian pun langsung datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian menemukan adanya sembilan luka tusukan di tubuh korban.
"Yang parah ada satu, yang lain ada delapan. Jadi ada sembilan tusukan," ujar Nuryana.
Di lokasi kejadian, kata Nuryana, pihak kepolisian juga menemukan barang bukti yang diduga digunakan untuk membunuh korban.
"Barang bukti ada pisau dapur dan sepeda motor diduga milik pelaku," katanya.
Pihak kepolisian pun melakukan pendalaman terhadap kasus ini, termasuk pengejaran terhadap pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pelaku yang Habisi Nyawa IRT di Cangkoak Cirebon Ditangkap, Ternyata Akibat Terbakar Cemburu
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Eki Yulianto)