Viral Siswa Lomba Renang Sampai Finis Urutan Kedua, tapi Tak Dipanggil ke Podium, Panitia Disorot
Siswi SD di Sleman, Yogyakarta viral lantaran menangis saat lomba renang berhasil mencapai garis finis urutan kedua, namun tak dipanggil ke podium.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan adanya dugaan kecurangan di sebuah lomba renang di Sleman, DI Yogyakarta, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun media sosial @jogjainfo, Kamis (30/11/2023), memperlihatkan seorang siswa Sekolah Dasar (SD) menangis di pelukan wanita yang diduga gurunya.
Berdasarkan keterangan video tersebut, siswa bernama Ghiyats Gajaksahda (Egi) mengikuti tiga nomor lomba renang di Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (POPKAB) Sleman.
Saat itu, Egi berhasil menyentuh garis finis di urutan kedua.
Namun, namanya tak disebut saat penyerahan medali dan tak naik podium di nomor 100 meter gaya bebas.
“Gajaksahda (Egi) finis di posisi kedua dalam lomba renang 100 meter gaya bebas di Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, Minggu (26/11) lalu. Tapi, namanya tak disebut saat penyerahan medali,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Viral Video Siswi SMP di Kendari Jadi Korban Bullying, Ternyata Hanya Akting untuk Edukasi
Padahal, berdasarkan video tersebut, Egi jelas terlihat berada di urutan kedua.
Justru, peserta peringkat ketiga dan keempat yang naik podium.
Hal ini membuat orang tua Egi mengaku kaget dan kecewa.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, warganet lantas menyoroti panitia yang dinilai tidak profesional dalam lomba tersebut.
Tak sedikit warganet yang menilai Egi telah dizalimi panitia.
Terkait hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman akhirnya menggelar mediasi dengan mengundang sejumlah pihak yang terlibat dalam POPKAB Sleman 2023 pada cabor renang, seperti pelaksana teknis, kapanewon, hingga orang tua Egi.
Mediasi digelar di Kantor Dispora Sleman di Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman, Kamis (30/11/2023) siang.
Kadispora Sleman, Agung Armawanta, mengatakan ajang perlombaan yang diikuti peserta dari tingkatan SD hingga SMP itu menghasilkan animo yang tinggi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan.
Ia pun menyinggung terkait rekaman video Egi yang membuktikan bocah 9 tahun itu sampai di garis finis kedua.
Agung menyebut berdasarkan rekaman kamera, terdapat dua orang yang menempati juara dua.
"Protes lewat rekaman kamera akhirnya kita akomodir sebagai referensi. Hasil terakhir dari pengulangan ini, maka punya kebijakan dan didukung catatan waktu, sehingga kita lahirkan juara duanya kembar. Itu keputusan terakhir," ungkap Agung, Kamis, dikutip dari TribunJogja.com.
Ia pun menilai kasus yang tengah viral di media sosial itu akibat adanya human error.
Agung menilai, hal tersebut wajar terjadi mengingat dari 20 nomor yang diperlombakan, hanya ada satu yang terjadi human error.
Untuk itu, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depannya.
"Nah jadi memang, kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan. Yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini. Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," tambahnya.
"Ke depannya kita akan jadikan ini evaluasi. Kalau penambahan kamera itu harus patuhi aturan dari PB PRSI. Kalau saya senang teknologi digunakan untuk ke depan," tandasnya.
Egi Resmi Jadi Juara 2 Kembar, Sang Ayah Lega
Lebih lanjut, terkait hasil mediasi tersebut, Egi kini resmi ditetapkan sebagai juara dua kembar pada lomba renang Popkab Sleman 2023.
Orang tua Egi, Yanuar Gajaksahda, mengucap terima kasih atas mediasi yang dilakukan dan akhirnya menetapkan anaknya sebagai juara kedua seperti yang terlihat dalam rekaman di video amatir yang viral di media sosial.
"Terima kasih pada semua pihak, dari Dispora dan Pengkab Akuatik (PRSI) Sleman, Kapanewon Ngemplak."
"Alhamdulillah semua permasalahan kemarin sudah terakomodir. Membuat video kami jadi referensi dan jadi acuan yang akhirnya mendapat juara (2) kembar ini," ujarnya, Kamis, dikutip dari TribunJogja.com.
Yanuar mengatakan kini persoalan tersebut telah terselesaikan.
Ia menyebut titik permasalahan pada perlombaan anaknya itu telah dijelaskan secara gamblang.
Yanuar pun memaklumi adanya human error yang terjadi pada perlombaan anaknya itu.
"Jadi semuanya fix dan sudah dijelaskan secara gamblang pas rapat (mediasi) tadi, memang hanya tingkat kesalahan itu human error dan itu sangat wajar sekali karena memang pertandingannya banyak dan rapat," ucapnya.
Ia mengakui, dengan selesainya permasalahan tersebut, diharapkan mental anaknya kembali berkembang dan siap untuk terjun di cabang olahraga tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Hasil Mediasi, Egi Atlet Renang Popkab Sleman Dinobatkan Juara 2, Ini Penjelasan Dispora dan Egi Akhirnya Ditetapkan Sebagai Juara 2 Renang Popkab Sleman, Orang Tua Ucapkan Terima Kasih
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJogja.com/Almurfi Syofyan)