TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan informasi terbaru soal korban erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar).

BNPB menyebut 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan sejauh ini tim gabungan masih melakukan pencarian dan pertolongan kepada para pendaki Gunung Marapi.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Kantor SAR Padang (Basarnas), tercatat ada 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi hingga pukul 07.10 WIB.

Baca juga: Mahasiswanya jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Politeknik Negeri Padang Terjunkan Tim Evakuasi

Dari jumlah tersebut, SAR Padang juga mengatakan bahwa 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia.

"11 orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.

Ia lantas menyatakan bahwa 49 orang sudah berhasil dievakuasi dan sebagian telah kembali ke rumah.

"49 sudah dievakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah."

"Dan sebagian (dirawat) di dua rumah sakit, yaitu di Padang Panjang dan Bukittinggi," sambung Abdul.

Abdul menuturkan tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat dalam pencarian hingga pukul 07.10 WIB.

"Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB, yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari 12 orang," ujarnya.

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci akses dari 75 orang pendaki Gunung Marapi.

Diketahui, 54 pendaki menaiki Gunung Marapi melalui pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam.

Sementara itu, 21 orang melalui pintu masuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Identifikasi Jenazah

Tim gabungan telah mengevakuasi 11 pendaki dalam kondisi meninggal dunia.

Namun, sampai saat ini petugas masih melakukan identifikasi 11 jenazah yang dievakuasi pada hari ini.