Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMK di Bogor Tewas Dibacok, Pelaku Masih di Bawah Umur, Motifnya Cari Musuh untuk Aksi Jagoan

Inilah kabar terbaru soal siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat yang tewas dibacok, Jumat (1/12/2023) kemarin.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Siswa SMK di Bogor Tewas Dibacok, Pelaku Masih di Bawah Umur, Motifnya Cari Musuh untuk Aksi Jagoan
Tribunnews/Naufal
Tiga pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar SMK Pandu bernama Bintang Satria (15) Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, yang berujung pada tewasnya korban. - Inilah kabar terbaru soal siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat yang tewas dibacok, Jumat (1/12/2023) kemarin. 

Kini, ketiganya tengah menjalani pemeriksaan.

"Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lanjutan kepada diduga para pelaku saat kejadian masih didalami untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandasnya.

Tiga pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar SMK Pandu bernama Bintang Satria (15) Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, yang berujung pada tewasnya korban,.
Tiga pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar SMK Pandu bernama Bintang Satria (15) Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, yang berujung pada tewasnya korban,. (Tribunnews/Naufal)

Baca juga: Pria di Bogor Rekayasa Kematian Pacar, Ibu Korban Bongkar Tabiat Pelaku

Motif Sementara

Dari hasil penyidikan, Kompol Suminto mengatakan, motif dari pelaku adalah mencari lawan dari sekolah lain.

Hal tersebut dilakukan sebagai aksi jagoan.

Mengutip TribunnewsBogor.com, pelaku dikenakan pasal 351 ayat (3) KUHP dan Pasal 70 No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, terkait penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

"Pelaku diancam pidana penjara hingga diatas 5 tahun," ungkap Kompol Suminto.

Ayah Korban: Nyawa Dibayar Nyawa

Di sisi lain, keluarga korban meminta pelaku pembacokan dihukum seberat-beratnya.

Berita Rekomendasi

"Harusnya nyawa dibayar nyawa. Cuman kan negara kita negara hukum ya, kalau bisa ya dihukum seberat-beratnya biar ada efek jera," kata Jejen (48), ayah korban.

TribunnewsBogor.com mewartakan, ayah korban menceritakan bahwa anaknya merupakan putra satu-satunya di keluarganya.

"Kalau bisa mah (hukumannya) lebih berat, dia (Bintang Satria) lelaki satu-satunya, tulang punggung saya di masa depan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 3 Terduga Pelaku Pembacokan Pelajar SMK hingga Tewas di Pasar Ciampea Bogor Ditangkap Polisi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami/Naufal Fauzy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas