14 Mahasiswa Politeknik Negeri Padang Terjebak Erupsi Gunung Marapi, 2 Meninggal dan 6 Masih Dicari
Rombongan pendaki dari Politeknik Negeri Padang menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Mereka berjumlah 14 orang dan 2 di antaranya meninggal.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Sebanyak 11 pendaki dilaporkan meninggal akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).
Tim SAR gabungan telah mengevakuasi lima pendaki yang meninggal ke RS Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Dari lima jenazah tersebut, baru empat pendaki yang telah teridentifikasi.
Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida, mengatakan tiga pendaki meninggal saat dievakuasi pada Senin (4/12/2023) pagi, sedangkan dua pendaki meninggal dievakuasi pada Senin malam.
Baca juga: Belum Dievakuasi, Korban Erupsi Gunung Marapi Sempat Telepon Ayah, Ngaku Haus dan Tak Sanggup Jalan
"Benar, ada tambahan 2 orang korban lagi, tadi datangnya sekitar pukul 22.30 WIB," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.
Proses identifikasi jenazah yang baru dibawa ke RSAM Bukittinggi masih dilakukan.
"Untuk satu jenazah lagi masih dalam proses identifikasi," terangnya.
Berikut korban meninggal yang telah diidentifikasi Tim DVI Polda Sumbar:
- Muhammad Alpikri asal Padang;
- Nazatra Adzin Mufadal (22) asal Pekanbaru;
- Muhammad Adan (21);
- Muhammad Teguh Amanda (20).
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, BNPB: 11 Pendaki Tewas dan Puluhan Pendaki Masih Terjebak
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril, menambahkan jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan ke keluarga
"Keluarganya sudah lengkap, apa yang kita butuhkan sudah lengkap, kita komunikasikan dengan Kabid Dokkes," tuturnya, Senin.