Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Dua dari 12 Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Humbang Hasundutan Sumut Ditemukan

Keluarga melihat langsung bagaimana petugas bekerja mencari korban-korban yang hingga saat ini belum ditemukan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Baru Dua dari 12 Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Humbang Hasundutan Sumut Ditemukan
Facebook
PROSES BANJIR BANDANG HUMBAHAS: Terpantau dari potret yang diunggah akun Facebook Robin Butarbutar pada Minggu (3/12/2023), ia mengunggah beberapa foto yang diambil dari udara. Dalam foto terlihat proses banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan, Bakti Raja di Bakara, Humbang Hasundutan. (FB/Robin Butar Butar) 

TRIBUNNEWS.COM, HUMANG HASUNDUTAN -  Sedikitnya 10 orang lagi korban bencana alam banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Jumat (1/12/2023) malam sekira lukul 21.30 WIB lalu, masih terus dilakukan pencarian oleh warga dan tim gabungan.

Dari 12 korban hilang, sudah dua orang ditemukan.

Adapun korban yang sudah ditemukan ialah atas nama Tiamin Boru Sinambela berusia 78 tahun.

Korban merupakan warga Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbahas.

Kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Banjir Bandang di Getasan Kabupaten Semarang, Akses Jalan Tertutup Material Pasir dan Batu

Korban ditemukan di sekitaran Hotel Senior Bakara, pada Senin (4/12/2023) sekira pukul 10.07 WIB.

Sebelumnya, pada Minggu (3/12/2023), satu korban telah berhasil ditemukan petugas atas nama Lian Lubis (19), warga Porsea, Karyawan Hotel Senior Bakara, dalam kondisi meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

Para keluarga korban terus berharap agar anggota keluarganya yang masih hilang segera ditemukan.

Mereka pun melihat langsung bagaimana petugas bekerja mencari korban-korban yang hingga saat ini belum ditemukan.

Satu di antaranya Ebenezer Nababan (47), paman dari korban bernama Sartika boru Simanjuntak berada di areal pembersihan material.

Ia datang dari Tebing Tinggi dan menyaksikan proses pencarian para korban.

"Saya dari Tebingtinggi datang kemari melihat pencarian bere saya yang bernama Sartika boru Simanjuntak. Ia masuk dalam daftar orang hilang saat kejadian,"ujar Ebenezer Nababan (47), Senin (4/12/2023).


Sartika boru Simanjuntak, menurut Ebenezer Nababan, sebagai sosok yang baik dan anak tunggal dari kedua orangtuanya. Ia bekerja di Hotel Senior Bakkara sekitar 4 bulan.

Selanjutnya, ia kisahkan bagaimana kronologi kejadian yang menimpa korban.

"Bere saya itu pulang ke mess setelah selesai kerja dari hotel. Kejadiannya sekitar antara pukul 9.30 WIB dan 10.00 WIB malam. Ia kembali ke mess karena ia lihat oppung itu lagi sendiri.

Setelah ia keluar kembali, ia melihat lumpur dan batu sudah mulai keluar. Makanya, kita enggak tahu apakah dibawa arus lumpur," sambungnya.

 "Kita berharap, semua korban dalam kejadian ini bisa ditemukan. Kita berdoa agar para petugas diberikan Tuhan kekuatan dan ketabahan dalam proses pencarian dan evakuasi material," tuturnya.

Ia juga menceritakan, korban sempat ingin menyelamatkan diri. "Dia kan berada di mess hotel ini yang berada di depan hotel ini (Hotel Senior Bakkara). Ia punya teman yang mengajak keluar, namun karena melihat oppung itu (korban longsor), lalu ia kembali ke mess," tuturnya.

"Kita enggak tahu apakah ia terbawa lumpur atau tidak. Kini proses pencarian masih terus berlangsung," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 10 Orang Korban Banjir Bandang di Humbahas Belum Ditemukan, Keluarga Ceria Banjarnahor Minta Doa

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas