Proses Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi Masih Terkendala Hujan Abu hingga Kabut Asap
Erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung menjadi kendali bagi tim gabungan untuk melakukan proses evakuasu korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AGAM - Erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung hingga Selasa (5/12/2023) pukul 12.00 WIB menjadi kendali bagi tim gabungan untuk melakukan proses evakuasi terhadap 18 korban yang masih berada di kawasan Gunung Marapi.
Hingga siang ini tercatat sudah lima kali erupsi Gunung Marapi.
Erupsi tersebut membuat hujan abu menyelimuti kawasan Gunung Marapi.
Selain hujan abu, juga terpantau kabut asap dan hujan gerimis di bagian bawah kaki gunung.
"Jadi kondisi erupsi ini membuat tim harus waspada juga, meski lokasi korban sudah dipastikan," ujar Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Selasa siang.
Abdul Malik memastikan ada delapan korban meninggal dan sudah berhasil dibungkus kantong jenazah.
Namun masih terkendala untuk evakuasi ke bawah karena kondisi cuaca dan erupsi.
Sisa 10 korban lagi yang akan dievakuasi dari lokasi tempat mereka ditemukan sebelum dibawa ke bawah.
Pantauan terkini ada sekitar enam unit ambulans yang sudah bersiap menunggu evakuasi korban untuk dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk diidentifikasi.
Semua Korban Ditemukan
Sebelumnya tim gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat, sudah menemukan semua korban, Selasa (5/12/2023).
Diketahui, korban merupakan pendaki gunung yang saat erupsi terjadi tengah berada di puncak gunung. Total tercatat 75 pendaki di sana.
Terdapat 18 korban lagi yang akan dievakuasi petugas.
Baca juga: 4 Pendaki Gunung Marapi yang Meninggal Telah Teridentifikasi, Jenazah akan Diserahkan ke Keluarga
Enam korban telah ditemukan sejak Senin kemarin dan 12 lainnya ditemukan hari ini.
Semuanya berhasil ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran hingga pagi tadi.