Erupsi Gunung Marapi: Polisi Terima 30 Laporan Baru dari Warga, Petugas Evakuasi Mengalami Kram
Polisi menerima 30 laporan baru dari kerabat korban erupsi Gunung Marapi
Editor: Erik S
Kata dia, kebanyakan kondisi dari petugas yang melakukan evakuasi ke atas puncak gunung mengalami kelelahan pada pencarian hari Selasa (5/12/2023).
Ia menyebutkan, banyak yang mengalami kram pada bagian kaki setelah melakukan pencarian, dan turun pada sore hari membawa jenazah dari korban erupsi Gunung Marapi.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Utamakan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi
Hal itu dikarenakan medan yang terjal dan jarak tempuh yang jauh, serta jalan licin akibat hujan pada saat proses evakuasi turun sempat turun.
"Kebanyakan petugas yang turun mengalami kelelahan, kakinya kram, dan ada yang luka," pungkasnya.
Diketahui, Gunung Marapi Sumatera Barat ini mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023). Hal itu mengakibatkan 75 orang pendaki terjebak dan 52 orang dinyatakan selamat.
Namun, sebanyak 22 orang sudah berhasil dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia. Sedangkan, pencarian masih berlanjut untuk mencari satu korban lagi.
Sedangkan Tim DVI Polda Sumbar sudah berhasil mengidentifikasi enam orang korban pada pagi hari ini.
Keenam korban yang baru saja diidentifikasi bernama Lenggo Baren (19), Zikri Habibi (19), Novita Intan Sari (39), Liarni (22), Ilham Nanda Bintang (21), dan Frengky Candra Kusuma (23).
Penulis: Panji Rahmat/Rezi Azwar
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polresta Bukittinggi Terima 30 Laporan Korban Baru Erupsi Gunung Marapi
dan
Banyak Petugas Pencari Korban Erupsi Marapi Kena Kram hingga Luka, Relawan Bantu Perawatan