Identitas 22 Pendaki Gunung Marapi yang Meninggal, 1 Pendaki Masih Dicari Tim SAR
Sebanyak 22 pendaki meninggal karena erupsi Gunung Marapi. Jenazah mereka telah teridentifikasi dan akan diserahkan ke keluarga.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Pol. Lisda Cancer, mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab para pendaki meninggal.
"Untuk mengetahui penyebab kematian korban erupsi Gunung Marapi harus dilakukan autopsi," bebernya.
Baca juga: 14 Mahasiswa Politeknik Negeri Padang Terjebak Erupsi Gunung Marapi, 7 Meninggal dan 1 Masih Dicari
Menurutnya tim DVI Polda Sumbar fokus melakukan identifikasi jasad korban.
"Untuk penyebab kematiannya tidak dilakukan. Jadi kita tidak tahu apakah meninggal dunia akibat luka bakar atau lainnya," lanjutnya.
1 Pendaki Masih Dicari
Proses evakuasi terhadap pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi masih dilakukan tim SAR gabungan, Rabu (6/12/2023).
Masih ada satu pendaki yang belum dievakuasi dan tim SAR tidak mengetahui lokasi hingga keadaannya.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan tim sudah menyusuri area puncak Gunung Marapi, tetapi pendaki tersebut belum ditemukan.
Diketahui, 57 pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan 22 pendaki dievakuasi dalam keadaan meninggal dan masih ada satu pendaki yang belum dievakuasi.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi, 15 Orang Meninggal Dunia, 5 Jenazah Belum Terindentifikasi
Abdul Malik belum dapat menyimpulkan kondisi pendaki yang belum ditemukan.
"Dugaan (meninggal) itu bisa saja, yang jelas kami belum bisa memastikan dimana lokasi korban ini," bebernya, Rabu (6/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Sebanyak 50 personel tim SAR gabungan telah diterjunkan untuk melakukan pencarian.
Area pencarian akan diperluas dengan menyisiri sejumlah titik yang jarang dijangkau pendaki.
Namun, penyisiran dilakukan secara kondisional lantaran Gunung Marapi masih mengeluarkan erupsi.