Silaturahmi ke Kediaman Raja Gowa ke 38, Alam Ganjar Diskusi Soal Pelestarian Budaya
Kesultanan Gowa atau Kerajaan Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling berpengaruh di daerah Sulawesi Selatan
Penulis: Reza Deni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar bertemu Raja Gowa ke 38 Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang di kediaman Raja, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kesultanan Gowa atau Kerajaan Gowa (kadang ditulis Goa) adalah salah satu kerajaan besar dan paling berpengaruh di daerah Sulawesi Selatan.
Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi.
Alam datang untuk bersilaturahmi dan mempelajari sejarah dan silailah dari Kerajaan Gowa yang berjaya pada abad ke 16 silam.
Baca juga: Saat Siti Atikoh Buat Ratusan Santriwati Ponpes Cipasung Teriak, Sampaikan Salam dari Alam Ganjar
Setelah berkunjung ke rumah Raja, Alam diajak oleh putra dari Raja Gowa untuk berkunjung ke Museum Balla Lompoa.
Di situ Alam mendapatkan banyak informasi terkait sejarah kerajaan. Alam pun merasa takjub dan senang atas jamuan yang diberikan oleh keluarga dan kerabat raja.
"Senang sekali disambut dengan hangat oleh keluarga dari Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa, banyak sekali mendengarkan informasi dan sejarah terkait peninggalan Kerajaan Gowa," kata Alam dalam siaran pers yang diterima, Selasa (5/12/2023)
"Banyak kita bicara tentang sejarah dan kebudayaan, bagaimana anak muda tetap tertarik kepada budaya lokal dan melestarikan di daerahnya masing-masing," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Alam menilai banyak dari masyarakat yang kurang bahkan tidak mengetahui sejarah, latar belakang, peninggalan dari kerajaan Gowa yang selama ini sebab berdiri NKRI.
"Banyak PR terkait literasi kebudayaan masyarakat yang cukup rendah dan ini menjadi PR bersama yang coba kita untuk genjot hal tersebut," jawab Alam.
Dalam pertemuan tersebut Alam berharap masyarakat khususnya generasi muda mampu belajar dan mempertahankan peninggalan sejarah Sulawesi Selatan.
"Terus belajar dan lestarikan dengan cara masing-masing," pungkas Alam.
Hal yang sama diungkapkan Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, dengan populasi masyarakat Indonesia yang besar, generasi muda diharapkan mampu jadi penopang keberlangsungan masa depan. Untuk itu, Andi berpesan untuk senantiasa menanamkan identitas Indonesia secara utuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.