Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Warga Boyolali-Magelang Alami Hujan Bercampur Abu

Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) arah angin terdeteksi mengarah ke utara.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Warga Boyolali-Magelang Alami Hujan Bercampur Abu
Istimewa
Berdasar pantauan Gunung Merapi terpantau mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG). 

Mengingat kondisi saat ini sedang terjadi APG dan hujan dalam waktu yang sama, Suratno juga memonitor laporan dari anggotanya tersebut untuk memperhatikan keselamatan.

Apabila memang belum memungkinkan mencapai lokasi karena visibility terbatas maupun kondisi cuaca yang belum dapat dipastikan, maka Suratno akan menarik mundur sementara anggota namun tetap berkoordinasi dengan tim TSD Tlogolele.

"Tim yang bergerak kami upayakan agar memperhatikan keselamatan, mengingat saat ini sedang terjadi hujan dan APG masih berlangsung. Kalau tidak memungkinkan ya sudah. Kita tunda namun tetap memonitor laporan dari tim TSD," jelas Suratno.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasito mengatakan bahwa hujan air bercampur abu vulkanik dirasakan di lima desa di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan.

Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah bersiaga di sejumlah titik lokasi yang dinilai paling rawan dan berpotensi terdampak paling parah.

"Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah stand by di sejumlah lokasi," jelas Edi.

Di samping itu, Edi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sepanjang sungai seperti Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat, mengingat saat ini sedang terjadi hujan di wilayah puncak Gunung Merapi, sehingga dapat berpotensi terjadi banjir lahar dingin.

Berita Rekomendasi

"Kami sudah mengimbau dan melarang segala aktivitas masyarakat khususnya di sepanjang aliran Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat. Karena bisa berpotensi terjadi banjir lahar dingin," kata Edi.

Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa.

BPPTKG pun mengimbau agar masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

Seperti di Sungai Boyong sejauh 5 km, sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Maupun Sungai Woro 3 km dan Sungai Mendol sejauh 5 km.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas