Siswa SMP di Surabaya Tewas Dibacok, sang Ibu Ceritakan Permintaan Terakhir Korban
MC meminta dirinya untuk menyimpan makanan di kulkas agar nantinya dapat dimakan sepulang bermain pada Jumat (8/12/2023) malam.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar SMP berinisial MC (15) tewas dibacok saat terlibat tawuran, Sabtu (9/12/2023) dini hari.
Tawuran tersebut terjadi di Jalan Sidotopo Wetan, Simokerto, Surabaya, sekitar pukul 04.15 WIB, Sabtu (9/12/2023).
Ibu korban, Rita Maulita (48) pun menceritakan permintaan terakhir sebelum putranya tewas.
MC meminta dirinya untuk menyimpan makanan di kulkas agar nantinya dapat dimakan sepulang bermain pada Jumat (8/12/2023) malam.
Padahal, selama ini, Rita, sapaannya, hafal betul kebiasaan sang anak ketika memperlakukan makanan.
MC tidak pernah menyimpan makanan, agar dapat dimakan di kesempatan waktu yang lain.
Baca juga: Siswa SMP di Surabaya Diduga Tewas Dibacok, Polisi: Meninggal usai Terlibat Tawuran
Pada malam itu, MC mendadak meminta izin kepada dirinya untuk menyimpan sebungkus mi instan di dalam kulkas agar dapat dimasak dan dimakan sepulang bermain.
Namun, lanjut Rita, ternyata permintaan tersebut merupakan permintaan terakhir MC akan berpulang untuk selama-lamanya.
"Nah pikiran saya itu, sudah merasa aneh sendiri. Kok MC begitu. Wes (sudah) gak ada apa-apa,"
"Biasanya, kalau ada makanan di kulkas, dia pulang dan langsung dimakan,"
"Anehnya kok dia minta disimpan. Padahal juga dia habis makan, kok minta lagi," ujarnya.
Gelagat menandai firasat yang kedua, Rita mengungkapkan, sehari sebelum kejadian tersebut, MC sempat mencurahkan isi hati atau curhat agak mendalam mengenai kehidupan pribadinya di sekolah dan lingkungan pertemanan.
MC sempat menceritakan kebaikan sosok wali kelasnya di sekolah yang memberikannya uang untuk melunasi pembayaran uang kas rutin.
Dia mengatakan, nilainya tak besar, yakn Rp 68 ribu. Namun, lanjut Rita, kebaikan dari wali kelas MC membekas di benak anaknya.