"Kejadian ini berawal pada saat korban datang ke rumah S untuk menagih angsuran utang selama satu minggu yang belum dibayar oleh istri pelaku," ujarnya seperti yang diwartakan Tribun-Medan.com.

Rajendra mengatakan, saat korban mendatangi pelaku untuk menagih utang, S mengatakan bahwa istrinya sudah satu minggu tak berada di rumah.

"Pelaku berinisial S juga menyampaikan agar korban berinisial DY langsung saja mencari istrinya ke rumah mertuanya atau rumah orang tua istri pelaku," ujar Rajendra.

DY pun tetap mempertanyakan masalah pembayaran utang istrinya, S pun emosi dan sempat cekcok dengan korban.

"Korban DY tetap mempertanyakan masalah pembayaran utang istri pelaku karena dalam utang piutang pelaku S bertindak sebagai penjamin," ujar Rajendra.

Pelaku pun emosi dan masuk ke dalam rumah karena DY tak mau pergi.

Dari dalam rumah, ia mengambil parang dan dengan nada emosi, S membacok motor korban yang mengakibatkan korban jatuh dan motornya rusak.

"Atas kejadian tersebut korban sempat melarikan diri, namun dikejar oleh S sampai korban kemudian terjatuh."

"Pada saat terjatuh S memukul pipi kanan korban dan memukul dada korban dengan menggunakan sikunya sehingga pipi kanan korban bengkak dan dadanya terasa sesak," ujar Rajendra.

Mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan, korban pun mendatangi Polsek Tanjung Pura untuk membuat laporan.

Di hari yang sama, pelaku berhasil diamankan bersama barang bukti.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Penagih Utang Dianiaya dan Motornya Dibacok saat Menagih Pembayaran yang Menunggak, Pelaku Ditangkap

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Istiqomah Kaloko/Muhammad Anil Rasyid)