5 Mayat yang Ditemukan di Unpri Ternyata Kadaver, Dosen Anatomi FK Unpri Beri Penjelasan
Ternyata lima mayat tersebut adalah kadaver atau jasad manusia yang digunakan untuk kepentingan pendidikan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal penemuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatera Utara.
Kabar ditemukannya lima mayat tersebut cukup menggemparkan masyarakat.
Lima mayat tersebut ditemukan oleh pihak kepolisian saat melakukan penggeledahan.
Namun, ternyata lima mayat tersebut adalah kadaver atau jasad manusia yang digunakan untuk kepentingan pendidikan.
Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) Unpri, Ali Napiah Nasution pun mengonfirmasi hal tersebut.
Ia mengatakan, pihak kampus memang menyimpan lima mayat yang ditemukan oleh polisi tersebut.
Baca juga: Misteri Lima Mayat di Unpri Medan Akhirnya Terungkap, Pihak Kampus Malah Sesalkan Tindakan Polisi
Mengutip Tribun-Medan.com, Ali juga mengaku bahwa ia ikut mendampingi pihak kepolisian ketika menemukan mayat.
Mayat tersebut, lanjut Ali, ditemukan di laboratorium anatomi di FK Unpri.
"Saya mendampingi polisi dari Polda dan tim Laboratorium Forensik Poldasu memeriksa di laboratorum anatomi, untuk melihat 5 kadaver yang di keluarkan dari bak kadaver laboratorum anatomi," kata Ali.
Ia mengatakan, kadaver milik fakultasnya tersebut sudah berada di Unpri sejak tahun 2008.
"Saya tegaskan bahwa kadaver-kadaver tersebut berada di Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia dan dipergunakan sebagai media belajar kadaver anatomi, sejak tahun 2008," sebutnya.
Baca juga: Temuan 5 Jasad di UNPRI Medan, Pihak Kampus Sebut untuk Pembelajaran, IDI Sumut Buka Suara
Diketahui penggeledahan yang dilakukan oleh kepolisian pun sempat membuat pihak universitas merasa keberatan.
Meski begitu, pengamat hukum Redyanto Sidi mengatakan, penggeledahan yang dilakukan oleh polisi adalah hal yang wajar.
Terlebih dengan adanya dugaan temuan mayat di lantai sembilan kampus Unpri.
Menurut Redyanto Sidi, hal tersebut wajar dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Tentu pihak kepolisian karena dorongan viralnya video dugaan penemuan mayat itu, ini menjadi suatu hal yang mendorong sehingga pihak kepolisian harus melakukan langkah cepat, untuk datang ke lokasi melakukan penyelidikan," kata Sidi kepada Tribun-Medan.com, Rabu (13/12/2023).
Karena sifat penilaian penyidik itu mendesak, maka polisi bisa melakukan penggeledahan dengan atau tidak adanya izin, terlebih soal penemuan mayat.
"Karena sifatnya penilaian penyidik itu urgent, tentu sangat baik untuk mengindarkan opini negatif,"
"Maka boleh pihak kepolisian melakukan langkah-langkah melakukan penyelidikan awal," sebutnya.
Baca juga: Lima Mayat di Lantai 15 Unpri Medan Diungkap Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Apa Itu Cadaver?
Ia mengatakan, surat penggeledahan juga bisa disusulkan.
"Polisi boleh melakukan penggeledahan sekalipun tidak membawa surat perintah. Itu dapat disusul kemudian,"
"Misalnya bisa melakukan penggeledahan terlebih dahulu, karena sifatnya urgent. Surat penggeledahan itu bisa disusul besok segera bahasanya dalam KUHAP," lanjutnya.
Ia menilai, dengan dugaan upaya penolakan yang dilakukan pihak Unpri terhadap pihak kepolisian justru bisa membuat kampus rugi.
"Saya kira kalau memang tidak ada sesuatu yang sifatnya tersembunyi, tentu harusnya kampus bersyukur pihak kepolisian datang untuk melakukan cek TKP, untuk menghindari Opini negatif," tuturnya.
Awal Mula
Diketahui, pihak kepolisian melakukan penggeledahan bermula dari beredarnya sebuah video yang menunjukkan ada dua mayat yang berada di dalam sebuah bak air berwarna biru.
Dua mayat tersebut diketahui berada di lantai sembilan kampus Unpri.
Saat dilakukan olah TKP, ternyata diduga jasad tersebut sudah tidak ada beserta bak airnya.
Tak lama, muncul video baru klarifikasi yang dilakukan diduga oleh mahasiswa.
Dalam video tersebut mereka mengungkapkan bahwa video yang menunjukkan dua jasad adalah hoaks.
Yang berada di dalam bak air tersebut adalah boneka atau manekin, bukan jasad manusia.
Di tengah beredarnya video klarifikasi tersebut, pihak kepolisian justru menemukan ada lima jasad tanpa identitas saat menggeledah kampus Unpri, Selasa (12/12/2023).
Penggeledahan tersebut dilakukan setelah video penemuan dugaan jasad di lantai sembilan beredar.
Sedangkan lima jasad tersebut, ditemukan di lantai 15 gedung kampus.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polresta Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan penggeledahan di gedung kampus.
"Kita temukan lima mayat, empat laki-laki dan satu perempuan. Tanpa identitas," kata Fathir kepada TribunMedan, Selasa (12/12/2023).
Lima jenazah tersebut ditemukan di lantai 15.
"Iya, kita temukan di lantai 15 setelah semuanya kita geledah," sebutnya.
Polisi kemudian menunggu kejelasan dari pihak kampus.
"Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ucapnya.
Baca juga: 5 Mayat yang Ditemukan di Unpri Tertumpuk di Bak Semen, Tempat Tak Layak, Pihak Kampus: Itu Cadaver
Disebut Tak Kooperatif
Kompol Teuku Fathir Mustafa menambahkan, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan di lokasi ditemukannya dua jenazah tersebut.
Ia juga mengatakan, pihak kampus tidak kooperatif.
Anggotanya sempat ditolak saat akan melakukan olah TKP.
"Pihak kampus UNPRI tidak koorperatif, karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP," kata Fathir kepada Tribun-Medan.com, Senin (11/12/2023).
Meski begitu, pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
"Anggota masih di lapangan, melalukan olah TKP," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Update Heboh Temuan 5 Mayat di Kampus Unpri, Dosen Anatomi Sebut Sudah Ada sejak 15 Tahun Lalu
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Alfiansyah)