KIB dan BEM UNSRI Gelar Dialog Bertema Membangun Kualitas Demokrasi dan Integritas Pemuda
Dalam dialog tersebut, Refly Harun mengajak mahasiswa agar mempelajar visi misi setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.
Penulis: Erik S
Editor: Willem Jonata
![KIB dan BEM UNSRI Gelar Dialog Bertema Membangun Kualitas Demokrasi dan Integritas Pemuda](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gfbgfhair.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sekretariat Kuning Ijo Biru (KIB) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar dialog bertajuk Membangun Kualitas Demokrasi dan Integritas Pemuda, Kamis (14/12/2023).
Pada acara tersebut hadir mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, pengamat politik Refly Harun, pengamat politik Rocky Gerung dan Koordinator Sekber KIB Habil Marati.
Dalam paparannya, Refly Harun mengajak mahasiswa agar mempelajar visi misi setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.
Refly mengatakan agar mahasiswa tidak tertipu gimik politik.
"Jangan tertipu gimik gimik yang membodohi publik," kata Refly Harun.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan Indonesia saat ini membutuhkan sosok calon presiden yang berintegritas tinggi.
Sosok tersebut diperlukan untuk mengembalikan pemberantasan korupsi sesuai dengan semangat pendirian KPK.
"Hanya figur Anies Baswedan yang dalam debat perdana capres yang tegas akan revisi UU KPK kembali ke khitahnya," kata dia.
Koordinator KIB Habil Marati menyoroti tingginya biaya perpolitikan menjadi kepala daerah bahkan presiden.
Oleh karena itu, Habil mengajak agar para mahasiswa melihat rekam jejak masing-masing capres.
"Harus dilihat track record saat era reformasi juga harus jadi perhatian mahasiswa dimana posisi para capres saat itu," kata dia.
Menurut Habil, saat reformasi, Anies menjabat sebagai Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) UGM.
"Supaya mahasiswa tidak terkecoh pencitraan," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Habil juga menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat usia calon presiden dan wakil presiden.
Menurut Habil, politik dinasti akan menyebabkan cacat dalam demokrasi.
"Maka Pilpres 2024 akan jadi jembatan emas masa depan Mahasiswa," kata dia.
Senada dengan pembicara sebelumnya, Rocky Gerung berharap mahasiswa memilih Capres yang memiliki gagasan dan visi misi yang genuine.
Tampak hadir pada acara tersebut pengurus KIB Yasin Kara, Sirojudin Wahab dan Prof Anwar Sanusi dan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.