Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Motif Sekeluarga Akhiri Hidup di Malang, Korban Sempat Pinjam Uang kepada Saksi

Kematian ayah, ibu, dan satu anak di Malang ternyata dilatarbelakangi oleh masalah utang.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Polisi Ungkap Motif Sekeluarga Akhiri Hidup di Malang, Korban Sempat Pinjam Uang kepada Saksi
SURYA/PURWANTO
Petugas membawa jenazah korban satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Identitas korban Korban yaitu suami W (38), istri SL (35) dan anak AKE (13). Belum diketahui motif satu keluarga mengakhiri hidupnya. SURYA/PURWANTO 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan serta meminta keterangan saksi, motif satu keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengakhiri diri terungkap.

Korban yang meninggal adalah pasangan suami istri, W (38) dan S (35), serta satu anaknya, AKE (13).

Kematian ayah, ibu, dan satu anak di Malang ternyata dilatarbelakangi oleh masalah utang.

Hal tersebut terungkap setelah pihak Satreskrim Polres Malang menggali keterangan sejumlah saksi.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayata, mengatakan salah satu saksi yang diperiksa yakni K, saudara kembar AKE yang masih hidup.

Baca juga: Diduga Terlilit Utang, Satu Keluarga di Malang Bunuh Diri, Tinggalkan Anak Perempuan yang Masih SMP

Tak hanya itu, tetangga korban serta rekan kerja juga dimintai keterangan sebagai saksi.

"Untuk pemeriksaan saksi-saksi, kami menduga, Pak W (44) memiliki banyak tanggungan utang kalau berdasarkan pengakuan beberapa saksi yang pernah dimintai tolong mengutanginya," ujar Gandha, Rabu (13/12/2023).

BERITA REKOMENDASI

Mengutip SuryaMalang.com, dugaan motif mengakhiri hidup karena utang ini makin menguat dengan pernyataan sejumlah saksi bahwa korban sempat meminjam uang.

"Sebelum W meninggal, yang bersangkutan sempat memohon kepada saksi untuk meminjaminya sejumlah uang," sambungnya.

Pihak kepolisian saat ini belum mengetahui berapa besaran utang yang ditanggung W.

Ketika ditanya soal apakah korban punya utang pinjaman online, pihak kepolisian belum bisa menjawabnya lantaran ponsel milik korban belum ditemukan.

Namun, Gandha mengatakan korban memiliki utang di bank konvensional.

"HP Pak W hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, ini juga didukung oleh kesaksian dari anak perempuannya yang masih hidup, yakni K, yang bersangkutan ingat pada hari Minggu (10/12/2023) atau 2 hari sebelum kejadian Selasa pagi Bapak W pernah menyampaikan bahwa ‘Kak, handphone Bapak rusak’," bebernya.

Petugas membawa jenazah korban satu keluarga diduga bunuh diri di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Korban pasangan suami istri W (38), SL (35) dan putrinya berinisial AKE (13). Belum diketahui motif satu keluarga mengakhiri hidupnya.
Petugas membawa jenazah korban satu keluarga diduga bunuh diri di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Korban pasangan suami istri W (38), SL (35) dan putrinya berinisial AKE (13). Belum diketahui motif satu keluarga mengakhiri hidupnya. (Purwanto)

Baca juga: Kondisi Satu Keluarga Tewas di Malang saat Pertama Kali Ditemukan, Mulut Ibu dan Anak Berbusa

Dinas Pendidikan Dampingi K

Dinas Pendidikan turut menyoroti kasus satu keluarga yang meninggal di Kecamatan Pakis.

Korban tewas meninggalkan satu anak berinisial K yang merupakan kembaran dari AKE.

Mengutip Suryamalang.com, pihak Dinas Pendidikan Kota Malang pun turut berduka atas meninggalnya W beserta anak istrinya.

W diketahui berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah di Kota Malang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, pihaknya saat ini berfokus untuk mendampingi satu anak yang selamat.

Pihan Disdikbud Kota Malang juga akan memberikan pendamping psikolog untuk K.

Selain itu, K juga nantinya akan diberikan bantuan beasiswa hingga ke perguruan tinggi.

"Yang jelas, kalau sekolah, kami akan usahakan beasiswa sampai SMA. Untuk perguruan tinggi, kami upayakan juga. Berita ini memang sangat mengagetkan," katanya, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Kondisi Satu Keluarga Tewas di Malang saat Pertama Kali Ditemukan, Mulut Ibu dan Anak Berbusa

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik link berikut.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Masalah Utang di Balik Akhir Hidup Ayah, Ibu dan Anak di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMalang.com, Luluul Isnainiyah/Beni Indo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas