Kadaver di UNPRI Medan Disorot DPRD Sumut, Minta Pihak Kampus Jelaskan Asal dan Dokumennya
atreskrim Polrestabes Medan telah menemukan 5 jasad yang dinyatakan sebagai kadaver di lantai 15, namun proses penyelidikan masih dilakukan.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Proses penyelidikan kasus penemuan jasad di kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Sumatra Utara masih dilakukan.
Satreskrim Polrestabes Medan telah menemukan 5 jasad di lantai 15 kampus UNPRI Medan yang merupakan kadaver atau jasad yang diawetkan untuk proses pembelajaran Fakultas Kedokteran.
Namun, 2 jasad yang direkam mahasiswa di lantai 9 diduga berbeda dengan 5 jasad yang ditemukan.
Polisi masih mencari keberadaan bak biru berisi 2 jasad yang sempat viral di media sosial.
Baca juga: 6 Pria Mengaku Mahasiswa UNPRI Sebut Mayat dalam Bak Biru adalah Boneka, Kini Diburu Polisi
Menanggapi kasus ini, Anggota DPRD Sumatra Utara, Hendro Susanto meminta pihak kampus UNPRI Medan memberi penjelasan kepada publik secara terang benderang.
"Saya meminta agar Unpri juga bisa menjelaskan seperti apa harusnya kampus, khususnya fakultas kedokteran memperlakukan kadaver. Seperti apa etikanya. Karena, mayat siapapun itu harus kita perlakukan dengan hormat, tidak boleh sembarangan," ujar Hendro, Jumat (15/12/2023).
Hendro juga menanyakan alasan dugaan mayat diletakkan di dalam bak di lantai 9 parkiran dan mengapa TKP dibersihkan secara mendadak.
Dikatakannya, upaya pembersihan tersebut menimbulkan pertanyaan serius.
Hendro menilai perlunya penjelasan dari pihak UNPRI untuk menghindari kisruh dan kebingungan di masyarakat.
"Saya meminta agar Unpri bisa menjelaskan atau meluruskan informasi ini supaya tidak menjadi bola liar. Kita ingin kisruh ini segera selesai, jangan berkepanjangan," ujarnya.
Di sisi lain, Hendro juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.
Baca juga: Beredar Rekaman CCTV Boks Biru yang Diduga Berisi 2 Mayat Dibawa Keluar dari Kampus UNPRI Medan
Namun, ia dengan tegas meminta UNPRI memberikan penjelasan mengapa mayat atau jenazah itu ada dan jika memang kadaver, apakah sudah ditempatkan dengan layak di tempat yang seharusnya.
Hendro melihat adanya penggunaan kadaver dalam dunia kedokteran untuk kepentingan belajar anatomi tubuh manusia.
Namun, ia menegaskan bahwa perlakuan terhadap kadaver, seperti yang terlihat dalam video yang beredar, memerlukan penjelasan lebih lanjut.