Tinjau Baksos Operasi Katarak di Belu NTT, Mensos Harap Mereka yang Berpotensi Buta Bisa Berkurang
Risma sempat menyapa pasien dan melihat langsung operasi katarak yang tengah dilakukan dokter di ruang operasi
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, NUSA TENGGARA TIMUR - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di Rumah Sakit Marianum Lailulik, Naitimu, Tasifeto Barat, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (18/12/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional, dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023, dan berlangsung mulai 17 hingga 20 Desember 2023.
Adapun wilayah yang dijangkau dalam baksos ini diantaranya Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Alor.
Risma sempat menyapa pasien dan melihat langsung operasi katarak yang tengah dilakukan dokter di ruang operasi.
Risma menyebut dirinya sengaja mengusulkan untuk mencari wilayah di tengah-tengah Provinsi NTT, dengan tujuan agar masyarakat yang hendak berobat tidak menempuh perjalanan jauh ke lokasi pengobatan. Sehingga dipilih Kabupaten Belu untuk jadi daerah baksos.
Baca juga: “Kitorang Melihat Terang” Role Model Baksos, Telah Operasi 839 Orang, Kembali Lihat Terangnya Dunia
"Saya sampaikan kita harus cari tempat di tengah-tengah karena kalau terlalu jauh juga kasihan, karena rata-rata memang pasien katarak ini sudah lansia jadi karena itu kita cari tempat di tengah-tengah yang bisa diakses dengan mudah untuk yang lain, ketemu rumah sakit ini," kata Risma usai peninjauan, Senin.
Adapun terdapat sebanyak 780 orang yang mendaftar untuk operasi katarak. Tapi mereka yang sudah lolos skrining pada Minggu (17/12) kemarin sebanyak 116 pasien. Jumlah ini kemungkinan terus bertambah seiring pendaftaran dan skrining berjalan hingga Rabu (20/12).
Dirinya bersyukur antusiasme tinggi masyarakat yang bergerak mendaftar untuk mengobati matanya. Risma berharap lewat operasi ini, masyarakat yang punya masalah mata utamanya katarak dapat berkurang, sehingga mereka bisa lebih produktif.
"Harapannya minimal di Indonesia ini bisa terkurangi yang akan menderita kebutaan sehingga mereka bisa lebih produktif dan keluarganya juga tentunya bisa lebih produktif," ungkap dia.
Turut hadir dalam kunjungan Risma, yakni Bupati Atambua, Agustinus Taolin.