3 Napi Terorisme Lapas Kelas IIA Kendal Ucap Ikrar Setia kepada NKRI
Ketiganya terlebih dahulu mengucap janji setia kepada NKRI. Kemudian dilanjutkan dengan simbolis mencium bendera merah putih.
Editor: Dewi Agustina
Menurutnya, tidak mudah untuk bisa mengembalikan para napiter agar bisa kembali setia kepada NKRI dan melakukan ikrar setia tersebut.
"Kami sangat apresiasi sekali, upaya-upaya yang dilakukan oleh Lapas Kelas II A Subang ini. Alhamdulillah pada hari ini telah kita saksikan bersama dua orang napiter telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," kata Soni kepada awak media, Kamis (26/10/2023).
Soni berharap kedua napiter ini tidak hanya sebatas ikrar tapi mewujudkannya dalam bentuk nyata bahwa para napiter tersebut benar-benar kembali kepada NKRI.
"Setelah nanti kembali setia kepada masyarakat dia tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan hukum atau aturan yang berlaku," ucapnya.
Jika para napiter tersebut sudah kembali kepada masyarakat, semua pihak diharapkan bisa turut serta mengawasi.
"Kalau hanya dikeluarkan begitu saja dari lapas, tanpa adanya bimbingan lanjutan, ini khawatir juga di luar akan bisa kembali lagi melakukan gerakan atau tindakan-tindakan yang sifatnya bisa merugikan baik dirinya sendiri maupun dampaknya bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Subang, Tommi Hendri, mengatakan ikrar setia kepada NKRI yang dilakukan oleh para napiter tersebut merupakan kali kedua yang dilakukan oleh Lapas IIA Subang.
"Kemarin ada tiga orang juga. Sekarang dua orang, jadi lima orang. Tahun depan kemungkinan dapat kiriman lagi karena masih ada kurang lebih 300 sampai 400 orang," jelasnya.
Tommi Hendri juga berharap bahwa para tahanan napiter bisa kembali ke masyarakat dan produktif.
"Kembali ke masyarakat, berbaur dengan masyarakat, produktif, bisa menghidupi keluarganya. Di sini (Lapas II A Subang) selain kita kasih bimbingan rohani, kita juga kasih pelatihan," katanya.
"Itu kita putus, gak boleh gitu lagi, sekarang usaha, karena kita berharap dengan pelatihan, dengan modal usaha sedikit nanti, dia bisa berusaha," imbuhnya.
Di Lapas II A Subang saat ini ada sekitar 6 narapidana terorisme, dua di antaranya telah melakukan ikrar setia pada NKRI.
"Keenam napiter tersebut saat ini menunggu bebas, dan sedang mengikuti pembinaan di dalam, sedangkan untuk pembinaan diluar itu ada PK Bapas," ucapnya
Untuk pembinaan napiter yang dilakukan oleh Lapas II A Subang, kata Tommi, tidak ada pembinaan khusus antara napiter dengan para narapidana lainya.