Amran Kehilangan Rp 23 Juta Padahal Tak Jadi Tarik Uang di ATM, Waspada Modus Pelaku Hipnotis
Amran baru sadar telah kehilangan uangnya setelah menerima sms banking dari pihak bank setelah dia sampai di rumah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Amran (25), warga Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kehilangan uang sebesar Rp 23 juta dari rekeningnya usai mengambil uang di ATM Jl Ir Juanda, Kali Mamuju, Sabtu (16/12/2023).
Amran baru sadar telah kehilangan uangnya setelah menerima sms banking dari pihak bank setelah dia sampai di rumah.
Padahal dia tak jadi menarik uang di ATM lantaran ATM miliknya tertelan di mesin.
Peristiwa ini bermula ketika Sabtu (16/12/2023), Amran mendatangi salah satu gerai ATM di Jl Ir Juanda, Kali Mamuju untuk menarik uang senilai Rp 1 juta.
Baca juga: Marak Aksi Hipnotis di Malang, Pelaku WNA Berwajah Timur Tengah, Modusnya Pura-pura Tukar Uang
Namun saat itu kartu ATM Amran tertelan di dalam mesin ATM tersebut.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki menghampiri korban dan langsung memegang pundak belakang korban.
"Dan orang itu (pelaku) meminta korban untuk menelepon nomor yang tertera di atas mesin ATM, tapi korban ini tidak membawa handphone," kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir.
Pria itu kemudian memberikan korban handphone untuk digunakan menelepon nomor yang ditunjukkan oleh pelaku.
Saat menelepon, korban berbicara dengan sosok bersuara perempuan yang mengaku sebagai pegawai bank pusat.
"Di situ (korban) diarahkan untuk memasukkan kode pin, dan korban juga diarahkan untuk melapor ke bank Cabang Mamuju pada hari Senin, karena kejadiannya Sabtu kemarin," ujarnya.
Setelah itu, korban pulang ke rumahnya.
Namun dia kaget saat pesan sms banking dengan pengeluaran uang senilai Rp 23 juta.
Merasa menjadi korban hipnotis, Amran kemudian mendatangi kantor Polresta Mamuju untuk melaporkan kasus itu.
Baca juga: Terungkap Motif WNA Pakistan Hipnotis dan Gasak Uang Ibu Penjaga Warung Kelontong, Ini Pengakuannya
Uang Tabungan Haji Rp 350 Juta Raib
Kasus hipnotis sebelumnya juga terjadi di Bekasi, Jawa Barat.
Uang tabungan umrah dan haji milik seorang lansia di Bekasi, Jawa Barat lenyap diambil orang.
Diduga lansia bernama Suwarsiti (65) menjadi korban hipnotis saat berada di rumahnya.
Korban mengalami kerugian mencapai Rp 350 juta.
Anak korban, Cintia Dewi (26) mengatakan, uang ratusan juta itu adalah tabungan yang telah lama dikumpulkan untuk berangkat ke tanah suci.
Motif pelaku adalah dengan mendekati korban dengan berpura-pura ingin menyalurkan sumbangan.
"Itu tabungan ibu saya sama almarhum bapak saya juga, rencananya mau buat umroh sampai haji," kata Cintia saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).
Cintia menyebutkan, pelaku utama adalah seorang perempuan.
Awalnya, perempuan tersebut mendekati ibunya sambil menanyakan soal masjid di sekitar tempat tinggalnya.
Kemudian, pelaku menunjukkan mata uang asing menyerupai dolar, ia mengatakan kepada korban akan menyumbangkan donasi ke masjid.
Baca juga: Tengah Malam Emak-emak Jadi Dalang Hipnotis Karyawan Kedai Minuman di Tangerang
"Awal deketin ibu saya itu nanya masjid, bilangnya mau sumbangan sambil nunjukin uang dolar mata uang asing gitu," ucap Cintia.
Korban pun diduga telah terpengaruh sugesti dari pelaku hingga mengikuti perkataannya untuk menyerahkan harta benda.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekira pukul 13.00 WI di kediaman korban di Jalan Kecapi, RT 01 RW 01, Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Adapun total kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp 350 juta yang terdiri dari uang tunai yang ditarik dari tabungan bank, perhiasan emas 40 gram dan transaksi belanja menggunakan kartu debit Rp 45 juta.
Selama di bawah pengaruh, korban sama sekali tidak sadar sehingga mengikuti seluruh perintah yang dikatakan pelaku.
Pelaku berjumlah empat orang, terdiri dari tiga orang pria dan satu orang perempuan yang berperan sebagai eksekutor.
Korban dibawa menggunakan mobil, diajak berkeliling ke sejumlah tempat di antaranya Kantor Cabang Bank BNI Jatiwarna di dekat Naga Swalayan, Jalan Raya Hankam, Kota Bekasi.
Kemudian diajak ke Jakarta Pusat, hingga akhirnya diturunkan ke sekitar bundaran Pasar Pondok Gede usai seluruh tabungannya habis dikuras.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi linglung.
Kini kasus ini dilaporkan ke Polisi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA.
Sumber: (Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman) (Tribun Jabar)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul KRONOLOGI Warga Mamuju Kehilangan Rp23 Juta di ATM, Pundak Disentuh Orang Tak Dikenal
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.