Ketahuan Mencuri, Jari Telunjuk Anak Digergaji Ayahnya Sampai Nyaris Putus
Peristiwa ini bermula ketika ada warga yang mendatangi rumah pelaku, melaporkan kalau anak pelaku mengambil sesuatu.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Seorang anak di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kuningan, Jawa Barat, jarinya digergaji ayah kandungnya.
Hal tersebut dilakukan karena anak ketahuan mencuri pada Minggu (17/12/2023).
Adapun jari yang digergaji yaitu jari telunjuk.
Peristiwa ini bermula ketika ada warga yang mendatangi rumah pelaku, melaporkan kalau anak pelaku mengambil sesuatu.
Baca juga: Ini Tampang Pria yang Membekap dan Mengikat Tali di Tangan dan Kaki Gadis Tabanan Lalu Mencuri
Pelaku langsung marah mendengar kabar itu, kemudian mengambil gergaji dan memotong jari telunjuk korban.
"Kejadiannya anak di gergaji orang tuanya, itu kemarin pas waktu Magrib saja," kata Maman (38) warga Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma dikutip dari TribunJabar, Selasa (19/12/2023).
"Si anak melakukan perbuatan tidak baik alias mengambil hak orang. Orang yang barangnya diambil ke rumah pelaku, lapor, di situ amarah orang tua," tambah Jajat (55) yang juga tokoh masyarakat setempat.
Jajat menegaskan, pelaku adalah orang normal atau tak mengalami gangguan jiwa.
Menurutnya, aksi yang dilakukan pelaku ini ternyata bukan kali ini saja.
"Kalau memperhatikan kondisi pribadi pelaku, tindak kekerasan bukan sekarang saja. Tapi sebelumnya juga pernah dilakukan pada istrinya juga sih," ujarnya.
Usai menggergaji jari anaknya, pelaku langsung melarikan diri dan warga yang mengejar akhirnya kehilangan jejak.
Berhasil Ditangkap Polisi
Polisi berhasil menangkap seorang ayah di Kuningan yang kabur melarikan diri setelah menggergaji jari anaknya hingga nyaris putus.
Pelaku ditangkap polisi saat sedang santai ngopi di warung di Desa Paninggaran, desa tetangga tempat tinggal pelaku.
Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah menggergaji jari anaknya di rumahnya.
Menurut warga, pelaku yang belum disebutkan identitasnya ini melarikan diri dengan masuk ke rumah warga di desa-desa tetangga, yaitu Desa Tugu Mulya, Desa Cageur dan Desa Paninggaran.
"Dari perpindahan tempat satu ke tempat lain, kami terus melakukan pengintaian gerakan pelaku. Hingga akhirnya, jam 8 malam tadi (Senin, 18 Desember 2023), pelaku lagi ngopi di warung di tangkap polisi," kata Kepala Desa Sakerta Timur Cucu Sudrajat.
Keberhasilan petugas kepolisian, diapresiasi Cucu Sudrajat.
"Kami apreasiasi Petugas Kepolisian, mereka tidak tidur lebih dari 24 jam, hingga berhasil menangkap terduga pelaku," ujarnya. (Ahmad Ripai/TribunJabar)