Ibu dan Bayi di Indramayu Meninggal saat Persalinan, Keluarga Sebut Pihak RS Lakukan Malapraktik
RSUD MA Sentot Patrol Indramayu diduga melakukan malapraktik yang mengakibatkan ibu dan bayi meninggal. Korban meninggal saat proses persalinan.
Editor: Abdul Muhaimin
Selain pelayanan yang buruk, penanganan yang dilakukan tiga bidan rumah sakit yang menangani korban juga buruk.
Ia menceritakan, penanganan yang buruk itulah membuat saudara dan bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.
"Kan awalnya vagina (korban) bengkak, korban itu juga sudah gak kuat, saya bilang ke tiga suster, bu sudah bu sesar saja kasian," ujar Suti.
Suti melanjutnya, namun permintaan keluarga itu tidak ditanggapi sama sekali.
Bidan yang menangani korban tetap memaksa agar korban melahirkan secara normal.
Baca juga: Ibu Hamil Diduga Menjadi Korban Malapraktik di RSUD Cianjur: Ada Kain Kasa Tertinggal Usai Dioperasi
Ia menceritakan, kala itu Suti mengaku sudah tak kuasa melihat kondisi korban dan memutuskan keluar ruangan.
Di dalam ruangan saat itu hanya ada orang tuanya dan suami korban, menurut keterangan suami korban, Tarsun, vagina korban digunting sangat dalam oleh pihak bidan.
Darah pun bercucuran dari kemaluan korban.
Tarsun menceritakan, tindakan buruk lainnya juga terjadi saat kepala bayi sudah keluar setengahnya.
Saat itu oleh bidan, tali pusar bayi langsung dipotong hingga membuat anak pertamanya yang baru lahir tersebut langsung meninggal dunia.
Ironisnya, bidan tersebut juga menarik kepala bayi secara sekaligus.
"Jadi nariknya itu gak pelan-pelan, perut istri saya ditekan langsung ditarik. Bayi saya meninggal duluan, selang 15 menit istri saya juga meninggal," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Viral Ibu dan Bayi Meninggal Akibat Dugaan Malapraktik di RSUD MA Sentot Indramayu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.