TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal motor yang membawa rombongan pengantin tenggelam di perairan Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (21/12/2023).

Kapal Bigetron GT-6 tersebut membawa 37 penumpang dan ditemukan sekirar 12 hingga 14 mil dari pelabuhan Desa Sumare dalam keadaan penumpang mengapung.

Saat proses evakuasi, 2 orang dinyatakan meninggal yakni Jama’ali (68) dan Najmiah (60).

Jasad keduanya telah dievakuasi ke RS Bhayangkara.

Salah satu keluarga korban, Feby mengatakan masih ada 6 orang yang dinyatakan hilang.

Baca juga: Pemuda yang Tenggelam di Air Terjun Mangampa Ditemukan Tewas, Pencarian Korban Libatkan 64 Personel

"Beberapa penumpang (selamat) juga sudah dibawa ke RS, Bayangkara,” kata Feby,

Dia menceritakan, sekitar pukul 04.00 Wita, tadi subuh, seorang nelayan yang hendak memancing menemukan penumpang dan kapal yang dalam keadaan mengapung.

Feby menabahkan setelah kapal Bigetron GT-6 itu berlayar dari pulau ambo sekitar pukul 10.00 Wita, naasnya sekira pukul 15.00 Wita kapal itu terbalik di jarak 12– 4 mil sebelum mencapai dermaga.

Hingga pukul 11.00 Wita pagi ini, pihak Basarnas, TNI, Polri dan ratusan warga masih menunggu kapal dan enam penumpang lainnya yang sedang dievakuasi.

Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas'ud terjun ke Desa Sumare menyaksikan proses evakuasi korban kapal karam di Pulau Ambo.

Menurut Ado, kabar karamnya kapal di Pulau Ambo menuju Sumare ini didapatkan pada pukul 01:00 dini hari.

Baca juga: Remaja Berumur 19 Tahun yang Tenggelam di Pantai Pengeragoan Dauh Tukad Bali masih Dicari

Pemerintah kabupaten Mamuju langsung menginstruksikan Basarnas dan TNI angkatan laut melakukan evakuasi.

"Kami dapatkan informasi dini hari tadi, kami langsung instruksikan mempercepat pencarian korban," ujarnya saat ditemui di Pantai Sumare, Kamis (21/12/2023).

Informasi yang diterima Ado dari Basarnas, total penumpang 37 orang.

31 penumpang sudah dievakuasi.

Hingga saat ini, 6 korban masih dalam proses pencarian.

Kepala Basarnas Mamuju Muh Rizal mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari warga Sumare atas nama Budi bahwa adanya kapal dikabarkan hilang.

"Malam ini kami dapat laporan dari warga Budi, adanya kapal motor hilang kontak saat berangkat dari Pulau Ambo ke Mamuju pada jam 10 tadi siang," ungkap Rizal dalam keterangan resminya diterima Tribun-Sulbar.com, Kamis dini hari.

Artikel ini telah tayang di TribunSulbar.com dengan judul Kapal Karam di Pulau Ambo Mamuju, 6 Orang masih Dicari Meninggal Dunia