Fakta Satu Keluarga di Musi Banyuasin Tewas, Sempat Jual Tanah Rp100 Juta dan jadi Korban Perampokan
Polisi memastikan satu keluarga yang ditemukan tewas di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan merupakan korban pembunuhan dan perampokan.
Editor: Abdul Muhaimin
"Baik dia orangnya, tidak neko-neko. Kalau untuk pekerjaan sehari-hari dia serabutan disamping menjaga kebun tanah milik saya,"tutupnya.
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra mengungkap penyebab kematian empat orang anggota keluarga yang ditemukan sudah tewas membusuk di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin.
Baca juga: Satu Keluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas, Sempat Jual Tanah Warisan Seharga Rp200 Juta
Berdasarkan pemeriksaan yang ditemukan pada empat jenazah, keempatnya menerima hantaman benda tumpul.
"Semuanya akibat kekerasan benda tumpul, baik di kepala. Tanda-tanda senjata tajam tidak ada sama sekali, " ujar dokter Indra saat dihubungi via telepon, Kamis (21/12/2023).
Dari keempat jasad, hanya tubuh Masturo yang kondisinya masih bagus sedangkan korban lainnya sudah membusuk. Sementara untuk korban Marsel (11) anak dari Heri, jasadnya sebagian tidak utuh karena dimakan binatang.
"Hanya neneknya saja yang masih bagus, yang lain sudah busuk. Untuk organ dalam sudah mengalami pembusukan lanjut jadi tidak bisa dipaksakan, " katanya.
Indra menyebutkan, sebelum ditemukan para korban diperkirakan sudah meninggal antara 2 hingga 3 hari.
"Perkiraan sudah meninggal paling lama 3 hari, " tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Korban Pembunuhan di Muba Baru Jual Tanah Rp 100 Juta, Jenazah Sudah Membusuk Empat Hari