Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Avian Influenza Jelang Nataru, Pemprov Bangka Belitung Siapkan Real Time PCR

Tes real time PCR ini dilakukan sejalan dengan tingginya permintaan konsumen terhadap berbagai unggas menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cegah Avian Influenza Jelang Nataru, Pemprov Bangka Belitung Siapkan Real Time PCR
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkah tes real time PCR di Laboratorium Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Foto sejumlah petugas dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Bandung memusnahkan ayam milik seorang warga di Jalan Sabana, RT 03 RW 06, Cibolerang, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Minggu (4/3/2012). Sebanyak 36 ekor unggas peliharaan di tempat tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar setelah hasil pemeriksaan rapid tes seekor bangkai ayam di tempat ini positif terjangkit virus Avian influenza (A1). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkah tes real time PCR di Laboratorium Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Tes real time PCR ini dilakukan sejalan dengan tingginya permintaan konsumen terhadap berbagai unggas menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka Fungsional Secara Gratis Selama Libur Nataru

"Alhamdulillah, Babel kini sudah memiliki alat canggih real time yang mampu mendeteksi penyakit avian influenza pada unggas, 2-3 jam sudah keluar hasilnya, Insyaallah pasokan unggas terjamin baik kualitas maupun kuantitasnya jelang nataru ini," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA dalam keterangan persnya, Sabtu (23/12/2023).

Menurutnya, penyakit avian influenza masih menjadi momok bagi para peternak unggas.

Hal ini karena banyaknya ternak unggas dewasa (ayam broiler lebih dari tiga minggu, ayam petelur dan ayam afkir) yang masuk ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Instrumen pencegahan menjadi sangat penting, jangan sampai muncul kluster AI pada unggas di Babel. Saya minta Bupati/Walikota melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan masing-masing untuk melakukan monitoring secara ketat di lapangan. Fasilitas dari Pemprov manfaatkan, jangan tunggu baru ada kejadian baru bereaksi," jelas Safrizal.

BERITA REKOMENDASI

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk para pemasok unggas dari luar Babel, kata Safrizal, adalah memenuhi persyaratan seperti unggas tidak menunjukkan gejala klinis HPAI (High Patogenic Avian Influenza), tersedianya penampungan khusus untuk segera dilakukan pemotongan, dan tidak dibudidayakan lagi.

"Inovasi-inovasi dan berbagai terobosan sedang dan akan terus kita lakukan, utamanya terkait dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pengendalian inflasi dan percepatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas