Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Selidiki Tewasnya ASN di Ponorogo, Rupanya sang Anak bersama Jasad Korban Selama 3 Hari

Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya ASN di Ponorogo berinisial DWH. Anaknya yang masih 10 tahun tinggal bersama jenazah selama 3 hari.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Polisi Selidiki Tewasnya ASN di Ponorogo, Rupanya sang Anak bersama Jasad Korban Selama 3 Hari
kantipurnetwork.com
Ilustrasi jenazah. ASN di Ponorogo ditemukan meninggal di rumah. Anaknya menunggu jenazah selama 3 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ponorogo, Jawa Timur berinisial DWH ditemukan meninggal di rumahnya pada Jumat (22/12/2023).

Jasad DWH kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Ponorogo untuk proses pemeriksaan.

Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab meninggalnya ASN di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tersebut.

“Penemuan jenazah di dalam atas nama DWH. Jasad DWH kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut."

“Belum bisa memastikan kami kapan meninggalnya. Makanya bawa ke rumah sakit,” paparnya, Jumat (22/12/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin: Penyebab Kematian, Kondisi dan Lokasi Penemuan Mayat

Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi membusuk di dalam rumah.

Berdasarkan keterangan warga, DWH sudah 3 hari tidak keluar rumah.

Berita Rekomendasi

Suami DWH yang berinisial TK berada di luar kota sehingga wanita 45 tahun itu hanya tinggal bersama anaknya yang berinisial Q.

Kematian DWH diketahui warga usai Q menelepon gurunya yang bernama Arini dan memberitahu DWH sudah meninggal.

“Minta bantuan karena Ibu (DWH) meninggal dunia. Selama tiga hari tinggal sama ibunya yang meninggal dunia itu. Tapi keterangan lebih lanjut nanti ya,” tuturnya.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah DWH yang terletak di perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Update Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Tak Punya Gangguan Jiwa, Motif Rekam Pembunuhan Terungkap

Sementara itu, wakil ketua RT setempat, Wahyudin mengatakan anak DWH yang berusia 10 tahun tinggal di rumah bersama jenazah selama 3 hari.

“DWH tinggal bersama anaknya disini. Selama 3 hari itu anaknya menunggui ibunya yang meninggal dunia,” bebernya.

DWH dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang berinteraksi sehingga warga tidak menaruh curiga DWH tidak terlihat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas