Tampang Guru Ngaji Cabul di Purwakarta yang Sembunyi di Kebun Selama 2 Minggu
Inilah tampang dari guru ngaji cabul di Purwakarta yang korbannya capai belasan orang
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ustaz yang cabuli muridnya di Purwakarta, Jawa Barat kini berhasil diringkus polisi, Senin (25/12/2023).
Pria bernama Opan Sopandi (46) ini kabur setelah dilaporkan oleh orang tua korban, Sabtu (9/12/2023) lalu.
Ada belasan anak didiknya yang sudah ia cabuli.
Namun, pihak kepolisian juga mendalami kemungkinan adanya korban lain yang belum terungkap.
Akibat perbuatannya, Opan Sopandi pun dijerat Pasal 81 Ayat (1), (2), (3) dan atau Pasal 82 Ayat (1) dan (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang.
Ancaman hukuman paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun serta karena tersangka merupakan tenaga pendidik, maka sepertiga dari ancaman pokok.
Baca juga: Pelaku Tindak Asusila di Purwakarta Sembunyi 2 Pekan Tak Jauh Dari Rumah, Bertahan Hidup Makan Daun
Dikutip dari TribunJabar.id, Opan Sopandi merupakan seorang guru ngaji di Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta.
Dari keterangan Nana Sobana, kepala desa setempat, Opan memiliki seorang istri dan lima orang anak.
Setelah ketahuan melakukan pencabulan, Opan kabur ke kebun dan meninggalkan anak beserta istrinya.
Dua minggu lamanya ia kabur ke kebun.
Opan mengaku, selama di kebun, ia makan dedauan dan singkong.
"Makan singkong, ubi, sama daun-daun dari kebun," aku Opan Sopandi, saat konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin.
Tipu Korbannya
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, mengatakan Opan melancarkan aksinya dengan menjanjikan para korban mendapatkan ilmu spiritual.
"Para korban ini dijanjikan bisa mendapatkan ilmu. Lalu mereka diancam, bila melaporkan kepada orang lain, maka ilmu spiritual tersebut bisa hilang," kata Edwar dalam konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin.
Edwar menambahkan, pihak kepolisian berhasil menangkap tersangka setelah ada warga yang melapor.
"Jadi pada Senin (25/12) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, ada warga yang melaporkan bahwa melihat pelaku."
"Setelah mendapatkan laporan itu, kami langsung mengerahkan tim untuk menangkap oknum guru ngaji tersebut."
"Selama dua pekan ini, tersangka bersembunyi di kebun tidak jauh dari rumahnya di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta," ucap Edwar.
Baca juga: Buron 2 Pekan, Oknum Guru Ngaji Cabuli 15 Anak di Purwakarta Berhasil Ditangkap Polisi
Setelah dimintai keterangan, ada 11 korban yang dicabuli dan ada empat korban yang disetubuhi.
"Empat disetubuhi dan 11 dicabuli."
"Namun, kami masih mendalami karena khawatir ada alumni dari pengajian itu yang menjadi korban atau yang belum melapor," katanya.
Beraksi selama 4 Tahun
Sebelumnya, AKBP Edwar mengatakan pelaku melakukan tindakan bejatnya sejak tahun 2019 lalu.
"Kasus dugaan pencabulan anak ini dilaporkan, pada Sabtu (9/12/2023) setelah salah satu korban bercerita kepada orang tuanya."
"Berdasarkan keterangan korban, pelaku yang merupakan guru ngaji di wilayah tersebut melakukan perbuatan itu dari tahun 2019 sampai dengan Maret 2023," tambahnya.
Aksi bejat Opan dilakukan di rumahnya yang dijadikan tempat belajar mengaji.
Warga yang geram pun mendatangi rumah pelaku, namun saat itu Opan langsung kabur ke kebun.
Sejumlah warga desa merusak sebuah bangunan pondok pesantren tempat pelaku mengajar.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Opan Sopandi, Ustaz Cabul di Purwakarta Sembunyi di Kebun saat Buron, Ini Modusnya pada Korban dan Guru Ngaji yang Cabuli Para Santriwati di Purwakarta Sudah Beraksi 4 Tahun, Dilakukan di Rumahnya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Deanza Falevi)