TPNPB Bertanggungjawab Atas Penyerangan Pos Satgas Pamtas di Maybrat Papua yang Tewaskan Anggota TNI
Sebby Sambom mengatakan penyerangan terhadap prajurit TNI dikomandoi Mamfred Fatem, wakil komandan operasi TPNPB di wilayah itu.
Editor: Dewi Agustina
Kapendam mengatakan insiden itu menyebabkan seorang prajurit TNI gugur dan seorang lainya luka.
"Iya benar satu prajurit gugur sedangkan yang satu lagi masih di rawat di rumah sakit," jelasnya.
Kapendam mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penyerangan Pos Pantas TNI.
Penembakan terjadi pada Senin pukul 14.00 WIT di Kampung Bousha.
Sebanyak 10 kali tembakan dari arah depan Pos Satgas Pamtas.
Pascapenembakan, kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Kumurkek Kabupaten Maybrat.
Peristiwa penembakan sebelumnya juga terjadi di Pos Satgas Pamtas di Kampung Sory Distrik Aifat Selatan, Jumat (15/12/2023).
Pratu Yuda Bagus Kara Gugur
Pratu Yuda Bagus Kara, seorang prajurit TNI tertembak di bagian bahu sebelah kiri akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saat itu Pratu Yuda Bagus Kara tengah berada di Pos TNI Satgas Yonif 133/YS di Jalan Kampus Sori, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Tiba-tiba KKB menyerang Pos TNI Satgas Yonif 133/YS, Jumat (15/12/2023).
"Iya benar terjadi penyerangan terhadap pos TNI hari ini," kata Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan melalui sambungan telepon, Jumat (15/12/2023).
Ia mengatakan, ada lima kali tembakan yang dilepaskan ke arah pos TNI.
Diduga serangan tersebut berasal dari kelompok Zet Fatem.
Zet Fatem merupakan kelompok TPNPB dari Kodap Maybrat yang juga sebagai komandan Batalion Biaya TPNPB OPM.