Terjadi Longsor di 33 Titik di Kabupaten Lima Puluh Kota, Akses Sumbar-Riau Terputus
Tanah longsor terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/12/2023).
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Tanah longsor terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/12/2023).
Total ada 33 titik tanah longsor yang tercatat di ruas jalan Sumbar-Riau.
Akibatnya, akses jalan tertutup dan pengendara diminta untuk memilih jalan alternatif.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf terkait informasi longsor di ruas jalan Sumbar - Riau terdampak longsor.
"Berdasarkan pengamatan ada sebanyak 33 titik kejadian longsor di ruas Jalan Lintas Sumbar-Riau, baik itu longsor berupa material tanah maupun pohon tumbang," kata AKBP Ricardo Condrat Yusuf.
Ia mengatakan, informasi akses jalan Lintas Sumbar-Riau tidak dapat dilewati kendaraan diterimanya pada pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Kabupaten Lima Puluh Kota, Satu Orang Meninggal Dunia
Selanjutnya, TNI/Polri melakukan pengecekan ke lokasi kejadian bencana, dan mendapatkan data adanya kejadian longsor di beberapa titik.
"Kami mengimbau, para pengguna jalan yang akan melintasi Jalan Sumbar dan Riau untuk sementara beralih melalui Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung," kata AKBP Ricardo Condrat Yusuf..
Hal itu dikarenakan di beberapa titik ruas jalan Sumbar-Riau yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami terban sebagian jalan sepanjang 50 meter.
Selain itu, masih ada 12 titik longsor yang belum selesai ditangani, sehingga masyarakat yang sedang dalam perjalanan dalam rangka libur Natal dan tahun baru 2024 agar mengalihkan perjalanan ke Kabupaten Sijunjung.
Untuk akses jalan kembali normal belum dapat diketahuinya, dikarenakan Balai Jalan masih melakukan pengkajian apakah ruas jalan aman untuk dilewati oleh masyarakat atau belum.
"Jadi, kami masih menunggu dari Balai Jalan. Apakah jalan ini sudah bisa dilintasi. Saya mengimbau kepada pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif melalui Kilian Jao, Kabupaten Sijunjung," katanya.
AKBP Ricardo Condrat Yusuf juga menyebutkan adanya satu orang meninggal dunia akibat bencana longsor. Korban meninggal dunia pada saat membersihkan lumpur, dan dari atas tebing datang longsor susulan.
Akibatnya, korban terseret material longsor yang menyebabkan meninggal dunia. Sedangkan kepada pengendara yang terjebak bencana longsor di ruas Jalan Lintas Sumbar-Riau untuk memarkirkan kendaraannya di titik yang aman dari bencana longsor.
Banjir Rendam Lima Puluh Kota
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, mengatakan banjir dan longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Lima Puluh Kota.
Safaruddin menerima informasi adanya tiga titik banjir di kawasan Kecamatan Pangkalan, yaitu di Nagari Gunung Malintang, Nagari Pangkalan, Nagari Manggilang.
"Untuk kawasan Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX, kondisinya sangat memprihatinkan saat ini. Informasi yang kami terima dari Wali Nagarinya, jembatan penghubung mengalamikan kerusakan akibat terkikis oleh air," kata Safaruddin.
Kemudian banjir juga merendam kawasan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga destinasi wisata terendam banjir.
"Itulah lokasi banjir yang agak tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.
Safaruddin menyebutkan pihaknya dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dan BPBD belum dapat menembus jalan yang menuju kawasan Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX akibat bencana longsor.
Oleh karena itu, penanganan bencana untuk daerah yang terdampak bencana dibantu oleh Tim Siaga Nagari. Senada, untuk lokasi longsor terdapat sebanyak 33 di ruas jalan Lintas Sumbar - Riau.
"Kami berharap kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengirimkan bantuan berupa alat maupun tenaga," kata Safaruddin.
Ia berharap bantuan dari pemerintah pusat dan Pemprov Sumbar dengan tujuan akses jalan yang menghubungkan Sumbar dan Riau kembali dapat dilewati.
Koordinator Pos SAR 50 Kota, Robi Saputra, mengatakan ada satu orang meninggal dunia akibat terbawa arus longsor di Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Korban bernama Danu (40) warga Kabupaten Tanah Datar," kata Robi Saputra.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Longsor 33 Titik di Lima Puluh Kota Putus Akses Sumbar-Riau, Belum Diketahui Kapan Kembali Normal