Korban Kerusuhan Papua saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: PJ Gubernur, Kapolda, Brimob-TNI
Kericuhan yang terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Papua, jatuhkan beberapa korban luka-luka, termasuk PJ Gubernur hingga Kapolda Papua
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
Ribuan warga yang sejak pagi menyemut di Bandara Sentani itu langsung menggotong peti jenazah mantan orang nomor wahid di Bumi Cenderawasih ke kawasan STAKIN untuk disemayamkan, mengutip Tribun-Papua.com.
Dalam perjalanan ke STAKIN tersebut, aksi massa pecah.
Baca juga: PROFIL Kapolda Papua Irjen Mathius yang Diserang Massa, Rumah Dinasnya Sempat Terbakar Januari Lalu
Massa bahkan menahan rombongan keluarga dan Forkominda Papua, lalu memaksa untuk bisa mengarak jenazah Lukas Enembe keluar dari ruang VIP Bandara Sentani.
Massa ingin mengarak jenazah Lukas dengan berjalan kaki.
"Kami minta turunkan jenazah di sini, kami bawa pikul jalan kaki," kata massa di Sentani, Kamis (28/12/2023), mengutip Tribun-Papua.com.
Dalam perjalanan massa meminta agar aparat kemanan tidak menghalangi perjalanan serta tidak membatasi mereka.
Massa pun bergerak maju hingga persimpangan jalan masuk bandara, lantas kericuhan terjadi.
Massa lalu melakukan pelemparan ruko dan mobil di sepanjang jalan. Hal ini dilakukan disinyalir lantaran mereka kecewa dengan meninggalnya Lukas.
Pelemparan juga dilakukan sampai dengan jalan masuk lapangan STAKIN Sentani.
Mereka juga menyerang aparat TNI/ Polri, hingga menimbulkan luka-luka, termasuk mengenai Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, yang kala itu ada di belakang iring-iringan jenazah.
Bendera Bintang Kejora Dikibarkan
Tak hanya itu, tampak bendera Bintang Kejora dikibarkan dari barisan massa.
Bendera bintang kejora pun berkibar di tengah massa dengan diiringi teriakan Papua Merdeka.
Situasi semakin kacau dan massa membabibuta, masih mengutip Tribun-Papua.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.