Kesaksian Vokalis Band di Surabaya, 3 Teman Tewas usai Manggung di Vasa Hotel, Sempat Minum Miras
Polrestabes Surabaya masih menyelidiki kandungan minuman keras yang diduga menjadi penyebab tewasnya tiga anggota band.
Editor: Abdul Muhaimin
Masing-masing minuman memiliki kandungan 40 persen.
Minuman tersebut dibeli korban tewas WAR dari seorang bartender berinisial A.
Namun, proses transaksi tidak dilakukan melalui kasir, melainkan langsung antara WAR dan A atau dengan kata lain, uang pembelian langsung masuk ke kantong bartender.
Minuman itu dibeli WAR seharga Rp 200 ribu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono menyebut ada kemungkinan miras tersebut palsu.
Kendati demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan lebih mendalam.
Termasuk tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penelitian teknis dengan cara membandingkan sisa-sisa minuman dengan minuman yang masih tersegel di boto.
"Semua masih pendalaman, ditungu saja hasilnya," kata Hendro.
Baca juga: Racikan Miras Bartender Tewaskan 3 Musisi di Surabaya, Transaksi Tak Lewat Kasir, Harga Rp 200 Ribu
Kejadian bermula saat sembilan personel dan kru band tersebut bermain di sebuah bar hotel di Surabaya.
Mereka bermain musik mulai pukul 20.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Saat itu, sembilan orang tersebut minum minuman yang telah diracik oleh bartender.
Kemudian pada Jumat (22/12/2023) malam setelah pertunjukan, RG mengalami mabuk berat setelah menenggak miras di tempat itu.
Ia kemudian dinaikkan kursi roda dan diantar pulang oleh salah satu temannya.
RG kemudian dibawa ke rumahnya, namun rumahnya saat itu kosong sehingga ia dibawa ke rumah temannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.