Miras yang Diminum Anggota Band di Surabaya Diduga Telah Dicampur, Dokter Ingatkan Bahaya Metanol
Kandungan miras yang dikonsumsi anggota band di Surabaya diselidiki. 3 dari 9 anggota band tewas diduga karena miras yang dicampur metanol.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab tewasnya 3 anggota band di Surabaya, Jawa Timur belum terungkap.
Ketiganya tewas usai manggung di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (22/12/2023) hingga Sabtu (23/12/2023) dini hari.
Identitas korban yang meninggal yakni William Adolf Refly, Reza Ghulam Achmad, dan Indro.
Mereka meninggal di lokasi dan waktu yang berbeda.
Dugaan sementara ketiga korban meninggal karena minuman keras yang terdapat metanol.
Baca juga: Kesaksian Vokalis Band di Surabaya, 3 Teman Tewas usai Manggung di Vasa Hotel, Sempat Minum Miras
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Soetomo, dr Abdul Aziz menyatakan minuman keras dicampur alkohol jenis metanol banyak dijumpai di masyarakat. Padahal risikonya sangat besar.
Lima persen zat tersebut apabila masuk ke dalam darah bisa menyebabkan kematian.
"Secara simpelnya metanol lebih berbahaya daripada etanol. Metanol itu seperti spirtus," ucapnya saat ditemui di RSUD dr Soetomo, Jumat (29/12).
Dalam banyak refrensi ilmiah, sebanyak 10 mililiter atau kira-kira dua sendok metanol apabila masuk ke dalam tubuh bisa menimbulkan risiko kebutaan.
Nah, tiga kali lipatnya bisa mengakibatkan kematian. Namun, minuman keras oplosan banyak ditemukan di masyarakat.
"Sering kali pesta miras ditambah obat nyamuk dan spiritus," ujarnya.
Kasus tiga musisi yang tewas usai manggung dari Bar Vasa Hotel ditangani dr Abdul Aziz beserta timnya.
Baca juga: Racikan Miras Bartender Tewaskan 3 Musisi di Surabaya, Transaksi Tak Lewat Kasir, Harga Rp 200 Ribu
Hal itu untuk memastikan yang minuman alkohol yang dikonsumsi terdapat kandungan metanol atau tidak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.