TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video detik-detik imam masjid meninggal dunia saat sujud viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat imam terdiam cukup lama saat sujud, lalu terkapar di atas sajadah.

Seorang makmum yang mengetahui kejadian itu lantas maju menggantikan tugas sebagai imam.

Tampak makmum lain kebingungan dengan situasi yang terjadi, namun tetap melanjutkan salat mereka.

Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Masjid Jami Al Ula, Kampung Baru, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kejadian imam masjid meninggal saat sujud terjadi ketika salat subuh pada Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Viral, Pria Meninggal Saat Jadi Imam Salat Subuh di Masjid Al Ula Balikpapan, Terungkap Sosoknya

Adapun imam yang meninggal dunia itu bernama H Andi Syamsul Bahri.

Kepergian Andi untuk selama-selamanya membuat keluarga terkejut.

Pasalnya, selama ini, Andi diketahui tak memiliki riwayat penyakit yang serius.

Keponakan Andi, Rina mengatakan, pamannya memang punya penyakit lambung, namun sudah lama tidak kambuh.

"Memang dulu ada sakit lambung, cuma sudah lama sehat. Badannya kelihatannya sehat, segar," ujarnya, dilansir TribunKaltim.co.

Rina menuturkan, Andi merupakan sosok yang rajin mengaji dan tidak pernah berutang.

Andi, kata Rina, merupakan pemilik apotek yang berada tak jauh dari Masjid Jami Al Ula.

"Kesehariannya itu dia jaga apotek, kalau di apotek itu dia mengaji terus, nggak pernah berhenti mengaji orangnya."

"Tunggu nanti ada orang mau beli, stop sebentar. Setiap hari begitu, jaga apotek sambil mengaji," ungkap Rina.

Rina menambahkan, pamannya itu juga sangat dekat dengan keluarga.

Bahkan, malam sebelum meninggal, Andi sempat bercanda dan menyinggung soal malam terakhirnya.

"Semalam itu dia memang sempat bercanda sama anak-anaknya."

"Terus bilang, 'siapa tahu ini malam terakhir', bilangnya sambil bercanda aja," terang Rina.

Diketahui, mendiang Andi meninggalkan lima orang anak yang terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan.

Sementara itu, di mata tetangganya, Andi dikenal sebagai pribadi yang baik dan santun.

"Baik sama tetangga, dia lembut sekali. Nggak pernah marah sama tetangga," ucap tetangga Andi, Manis, dilansir TribunKaltim.co.

Manis menuturkan, Andi juga dikenal sebagai sosok yang anti berutang dan suka bersedekah.

"Dia lebih baik etalase apoteknya kosong daripada harus berutang."

"Dia kadang jualan kalau orang kurang uangnya, dikasih-kasih aja. Sedekahnya banyak ke tetangga."

"Kalau ada tetangga meninggal, nggak pernah dia nggak kasih, selalu kasih," tandasnya.

Baca juga: Sosok Andi Syamsul Bahri, Imam Salat yang Meninggal Saat Bersujud, Terungkap Amalannya Semasa Hidup

Hal senada dikatakan Pengurus Dewan Kemakumaran Masjid (DKM) Jami Al Ula, Abdul Kadir.

Diakuinya, Andi merupakan sosok yang baik dan ramah.

Tak hanya sebagai imam, Abdul mengatakan, Andi juga aktif dalam berbagai kegiatan di masjid.

"Beliau sejak muda sampai sekarang memang adalah jemaat aktif di Masjid Jami Al Ula, baik sebagai jamaah maupun sebagai pengurus," jelas dia.

Abdul menjelaskan, Andi mengembuskan napas terakhir saat sujud pertama salat subuh.

Andi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu, namun dinyatakan meninggal dunia.

"Sebelumnya beliau datang ke masjid dalam keadaan biasa. Dalam keadaan sehat saja walaupun gerimis," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Imam Masjid Al Ula Balikpapan Wafat saat Pimpin Sholat Subuh, Dikenal Rajin Mengaji

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah/Zainul)