Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Narpidana Lapas Sorong Kabur Usai Serobot Penjagaan, Ancam Dua Petugas dan Bunyikan Petasan

Kepala Lapas Sorong Manuel Yenusi mengatakan, sebelum napi kabur massal terjadi, ada ibadah Minggu pagi yang berlangsung kondusif

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Puluhan Narpidana Lapas Sorong Kabur Usai Serobot Penjagaan, Ancam Dua Petugas dan Bunyikan Petasan
KOMPAS.com/MAICHEL
Suasana Lapas Sorong, Papua Barat Daya, saat puluhan narapidana melarikan diri, Minggu (7/1/2024) Lihat Foto Suasana Lapas Sorong, Papua Barat Daya, saat puluhan narapidana melarikan diri, Minggu (7/1/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Puluhan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, dikabarkan kabur pada Minggu siang (7/1/2024).

Dari informasi yang dihimpun TribunSorong.com, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIT. 

Sejumlah personel Polresta Sorong Kota kemudian dikerahkan di sekitar area Lapas Kelas IIB Sorong.

Selain itu, sejumlah petugas Kejaksaan Negeri (Kekari) Sorong juga tampak datang ke lapas.

Dilansir dari Kompas.com, tahanan yang kabur sebanyak 53 narapidana kasus pidana umum dan narkoba. 

Baca juga: Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II Resmi Beroperasi untuk Warga Sorong

Kepala Kepolisian Resor Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto mengatakan, narapidana  melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong, Papua Barat Daya setelah terjadi kericuhan pada Minggu (7/1/2024) siang.

Happy Perdana Yudianto mengatakan, dari puluhan narapidana yang kabur, baru enam orang kembali ditangkap.

Berita Rekomendasi

Untuk kembali menangkap puluhan warga binaan itu, polisi sudah menutup akses keluar dari Kota Sorong.

"Upaya-upaya yang kita sudah lakukan kita juga melakukan penyekatan di jalan luar Kota Sorong pelabuhan dan bandara sambil membawa data tahanan yang kabur," kata Heppy di Lapas Sorong, Minggu.

Soal ledakan yang sempat dilaporkan terdengar dari pos jaga lapas, telah dipastikan Heppy berasal dari petasan.

Petasan itu diduga digunakan untuk mengalihkan perhatian petugas sebelum pelarian massal terjadi.

"Memang ada bunyi petasan dibakar yang diduga untuk pengalian petugas dan kita masih dalami," sebut Heppy.

Kepala Lapas Sorong Manuel Yenusi mengatakan, sebelum napi kabur massal terjadi, ada ibadah Minggu pagi yang berlangsung kondusif.

"Namun sekitar pukul 11.00 WIT, ibadah telah usai, ternyata narapidana serobot ke penjagaan dan mengancam ke dua petugas jaga dan melemparkan petasan hingga terjadi ledakan.

Kemudian, puluhan tahanan kabur," kata Yenusi. (Tribun Papua/Lidya Salmah) (Kompas.com/Maichel, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "53 Napi Kabur dari Lapas, Akses Keluar Kota Sorong Ditutup"

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas