Fakta Baru Terapis Pijat Mutilasi Pasien, Pelaku Buka Jasa Memikat Wanita, Saling Kenal di Medsos
Terpis pijat di Malang ditangkap usai membunuh dan memutilasi pasiennya. Jasad korban ditemukan 3 bulan setelah tewas.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Polresta Malang Kota masih menyelidiki motif pembunuhan yang dilakukan terapis pijat bernama Abdul Rahman terhadap pasiennya.
Korban yang berinisial AP (34) dibunuh pada 15 Oktober 2023 lalu dan jasadnya dimutilasi.
Kasus ini terungkap usai warga menemukan kerangka manusia di dekat Sungai Bango, Malang, Jawa Timur.
Wakasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis menyatakan tersangka dan korban sudah saling kenal sejak Juni 2023 melalui media sosial.
Selain menawarkan jasa pijat, tersangka juga mengaku dapat memikat wanita yang disukai korban.
"Kenal melalui media sosial. Tersangka ini membuka jasa pijat dan juga lintrik (jasa spiritual ilmu pengasihan) untuk bisa membuat orang yang disukai semakin dekat atau makin tertarik," paparnya, Minggu (7/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Korban kemudian mendatangi kos tersangka yang terletak di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Di kos tersebut korban dibunuh dan jasadnya dimutilasi menjadi beberapa bagian.
"Untuk keterangan lain ataupun dugaan cekcok yang terjadi antara tersangka dan korban, masih kami dalami."
"Kami juga melihat kondisi tersangka yang kelelahan, sehingga pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan bertahap," sambungnya.
Ia menjelaskan keluarga korban telah tiba di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk memastikan identitas kerangka manusia yang ditemukan.
Diketahui, jasad korban dikubur di dekat Sungai Bango dan ditemukan warga sudah menjadi kerangka.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Padangsidimpuan, Tersangka dalam Kondisi Linglung
"Keluarga datang dari Surabaya, untuk mengecek struktur gigi dari tengkorak tersebut. Pihak keluarga melihat ada beberapa susunan gigi yang mirip dengan milik korban."
"Namun, keluarga masih ingin memastikan dengan melihat foto korban semasa hidup, yang terlihat giginya secara jelas. Disamping itu, kami juga akan membantu ke dokter gigi, untuk memastikan petunjuk apakah tengkorak yang ditemukan itu benar milik korban," bebernya.