Update Pesta Miras Berujung Maut di Semarang, 4 Orang Tewas usai Minum Etanol dan Pil Dextro
Polrestabes Semarang masih menyelidiki penyebab tewasnya 4 remaja usai pesta miras oplosan. Korban yang selamat ungkap kronologi kejadian.
Editor: Abdul Muhaimin
Mereka kemudian melingkar gelas berputar dari Kamis 4 Januari pukul 15.00 WIB. Setelah itu disusul beberapa saksi lainnya. Aktivitas mabuk-mabukan ini berlangsung sampai Jumat (5/1/2024) pagi.
"Saya ikut minum, rasanya panas di perut sakit, bikin sesak, muntah-muntah. Namun, itu dua hari selepasnya," katanya.
Ia mengaku, para temannya tersebut memang biasa berkumpul lalu melakukan minum rutin.
Baca juga: Pesta Miras Oplosan Etanol Berujung Maut di Semarang, 4 Remaja Tewas dan 6 Masih Dirawat
"Biasanya beli gedang kluthuk (minuman sejenis ciu hasil fermentasi pisang). Namun , pertama kali ini nyoba oplosan," jelasnya.
10 pemuda yang terlibat pesta miras oplosan tersebut meliputi Hendi alias Pendeng, Devi, Andika alias Kimpul, Arya, Syahrul, Guntur, Novan, Dodi, Izur, Yoga.
Korban meninggal dunia, Devi meninggal di rumah sakit Pantiwilasa Citarum Kota Semarang, Jumat tanggal 5 Januari 2024 sekira pukul 19.00 WIB.
Hendi alias Pending meninggal di rumahnya di sekitaran Pasar Bulu, Sabtu, 6 Januari 2024 sekira pukul 15.00.
Andika alias Kimpul meninggal dunia di rumahnya di Perbalan, Purwosari, Sabtu 6 Januari 2024 sekira pukul 17.00.
Korban Arya meninggal di ruang ICU RS Sultan Agung Semarang,Minggu 7 Januari 2024 sekira pukul 12.00.
Baca juga: 3 Mahasiswa dan Alumni Universitas Narotama Narotama Tewas Usai Minum Miras Oplosan Whiskey Lokal
"Updatenya, korban Guntur sembuh, Yoga masih sakit di RS Bhayangkara," terang Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono, Rabu (10/1/2024).
Ia menerangkan, kasus ini bermula ketika Andika memerintahkan Dodi pesan etanol melalui Shopee lewat akun Dodi sebanyak 3 botol ukuran 600 mililiter.
Mereka lalu berkumpul mencampur etanol kadar 70 persen alkohol botol 1,5 liter dicampur sirup frenta serbuk dan air putih, Kamis, 4 Januari 2024.
"Dodi ikut mencampur dengan sirup bersama Andika yang meninggal dunia. Mereka pesta miras lalu baru diketahui polisi, 7 Januari 2024, selepas ada kabar empat orang meninggal dunia," tuturnya.
Pihaknya kini masih menunggu hasil laboratorium dari darah dan muntahan keempat korban.
"Masih proses penyelidikan, Nanti tersangka menunggu gelar perkara. Apakah yang meninggal dunia yang jadi tersangka nanti tunggu perkembangan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Syahrul Ramadan Bersyukur Selamat Dari Miras Oplosan Setelah 2 Hari Tak Sadar