Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Satu Keluarga Tewas di Malang, Ayah Beri Teh Dicampur Obat Nyamuk Cair ke Istri dan Anak

Penyebab kematian satu keluarga di Malang akhirnya terungkap. Ayah beri teh yang telah dicampur obat nyamuk cair ke istri dan anak.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Penyebab Satu Keluarga Tewas di Malang, Ayah Beri Teh Dicampur Obat Nyamuk Cair ke Istri dan Anak
Surya.co.id/Purwanto
Tiga anggota keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa di dalam rumah, Selasa (12/12/2023). - Penyebab kematian satu keluarga di Malang akhirnya terungkap. Ayah beri teh yang telah dicampur obat nyamuk cair ke istri dan anak. 

Dalam kejadian ini, Gandha mengatakan, tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan W terhadap istri dan anaknya.

Pasalnya, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.

Motif Akhiri Hidup

Sementara itu, motif W tega mengakhiri hidup bersama istri dan anaknya lantaran terlilit utang.

Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, polisi menduga W memiliki banyak utang.

"Untuk pemeriksaan saksi-saksi, kami menduga Pak W memiliki banyak tanggungan utang."

"Kalau berdasarkan pengakuan beberapa saksi yang pernah dimintai tolong mengutanginya," kata Gandha, Rabu (13/12/2023), mengutip SuryaMalang.com.

Bahkan, sebelum meninggal, W juga sempat memohon meminjam uang kepada salah seorang saksi.

Berita Rekomendasi

"Sebelum W meninggal, yang bersangkutan sempat memohon kepada saksi untuk meminjaminya sejumlah uang," terang dia.

Namun, polisi belum mengetahui berapa jumlah utang yang ditanggung W.

Menurut Gandha, korban juga memiliki utang ke bank konvensional.

Baca juga: Sekeluarga di Malang Bunuh Diri, Polisi Sebut Korban Punya Utang Puluhan Juta

Soal dugaan korban juga memiliki utang pinjaman online, polisi belum bisa memastikannya.

Hal itu lantaran hingga saat ini ponsel korban belum ditemukan.

Sebelum meninggal, W juga sempat mengatakan kepada anaknya AKE bahwa ponselnya rusak.

Petugas Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satreskrim Polres Malang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023).
Petugas Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satreskrim Polres Malang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). (SURYA/PURWANTO)

"Dari kesaksian anak perempuannya yang masih hidup yakni AKE, yang bersangkutan ingat, Minggu (10/12/2023) atau dua hari sebelum kejadian Selasa pagi, Bapak W pernah menyampaikan bahwa 'Kak, handphone bapak rusak'," ungkap Gandha.

Kronologi Kejadian

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas