Bidan Kampung di Barito Kuala Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi sudah meminta keterangan pelapor dan tiga orang saksi yang kali pertama menemukan tubuh korban bersimbah darah di dalam rumahnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MARABAHAN - Salbiah atau Nenek Aluh (75 tahun) ditemukan tewas di rumahnya, Desa Tabunganen Muara, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (14/1/2024).
Jasad Salbiah yang sehari-harinya berprofesi sebagai bidan kampung dan tukang urut ini diketahui setelah seorang warga datang ke rumah ingin menjemputnya di pagi hari.
Saat itu kondisi Sabtu (14/1/2024) sekitar pukul 02.00 Wita, kondisi di wilayah Kecamatan Tabunganen sedang hujan.
Saksi itu ingin menjemput korban untuk meminta jasa urut badan keluarganya.
Baca juga: Dede Bunuh Pedagang Semangka Selingkuhan Istrinya, Pelaku Terancam Pasal Pembunuhan Berencana
Awalnya saksi melihat pintu depan terkunci. Tetapi jendela samping rumah terbuka, sehingga saksi dapat melihat ke dalam rumah.
Saat itulah, saksi kaget karena melihat korban sudah bersimbah darah dan tidak bergerak.
Peristiwa itu membuat geger warga di Kecamatan Tabunganen.
Hasil penyelidikan sementara, tewasnya korban diduga akibat kehabisan darah.
Ditemukan beberapa luka di wajah sebelah kanan, bagian tangan kiri dan beberapa jari kiri dan pada bagian perut.
Polisi sudah meminta keterangan pelapor dan tiga orang saksi yang kali pertama menemukan tubuh korban bersimbah darah di dalam rumahnya.
Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti kelambu, alas tidur, kasur, bantal, guling, daster dan sarung milik korban yang berlumuran darah.
Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko melalui Kasi Humas Polres Barito Kuala, Iptu Ma'rum dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Minggu (14/1/2024) membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Masalah Perselingkuhan Jadi Motif Sementara Pembunuhan Pedagang Semangka di Jaktim
"Pelaku masih dalam penyelidikan," ujar mantan Kapolsek Cerbon tersebut.
Warga di Kecamatan Tabunganen berharap pelakunya menyerahkan diri atau ditangkap polisi.
"Perbuatan pelaku itu tergolong sadis," ujar Raihana yang pernah dibantu korban dalam persalinan.
Pj Kepala Desa Tabunganen Muara, Abrani mengaku mengenal korban sebatas tukang urut dan membantu persalinan ibu hamil di Desa Tabunganen Muara.
"Saya baru satu bulan menjabat sebagai Kepala Desa Tabunganen Muara," ujar warga Desa Karya Baru, Kecamatan Tabunganen tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar wahid)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Polisi Dalami Bidan Kampung Desa Tabunganen Muara Barito Kuala, Alami Beberapa Luka