Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Percobaan Pembunuhan Pria Diduga Memiliki Ilmu Hitam: Motif, Kronologis hingga Kondisi Korban

Harun dibacok karena sebelumnya dia pernah mengaku memiliki ilmu hitam. Khawatir akan ada korban, Linus sengaja membacok Harun berkali-kali.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Percobaan Pembunuhan Pria Diduga Memiliki Ilmu Hitam: Motif, Kronologis hingga Kondisi Korban
Youtube
ilustrasi - Harun, warga asal Desa Bani-bani, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terluka parah usai dibacok oleh Anggelinus Meak alias Linus. Harun dibacok karena sebelumnya dia pernah mengaku memiliki ilmu hitam. 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Harun, warga asal Desa Bani-bani, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terluka parah usai dibacok oleh Anggelinus Meak alias Linus.

Harun dibacok karena sebelumnya dia pernah mengaku memiliki ilmu hitam.

Khawatir akan ada korban, Anggelinus alias Linus sengaja membacok Harun berkali-kali.




Akibatnya korban Harun terluka parah.

Baca juga: Fakta Tukang Parkir Cabuli Anak di Riau: Korban Capai 40 Orang hingga Motif gara-gara Ilmu Hitam

Pelaku Linus kini sudah diamankan polisi.

Bagaimana awal mula kasus penganiayaan ini terjadi?

Mengutip POS-KUPANG.COM, kasus ini berawal saat korban Harun menceritakan kisah masa lalunya yang pernah mendalami ilmu hitam di Semau kepada Anggelinus Meak alias Linus.

BERITA TERKAIT

"Pelaku khawatir karena korban menceritakan kalau dia pernah mendalami ilmu hitam atau ilmu keras di Samua. Sehingga mereka tidak dikaruniai anak karena setiap istrinya melahirkan anaknya selalu meninggal dunia," kata Kapolres Malaka, AKBP Rudi Junus Jakob Ledo melalui Kasat Reskrim Polres Malaka, AKP Salfredus Sutu menyampaikan pengakuan Linus kepada polisi, Rabu (17/1/2024).

Akibat pengakuan Harun yang mengatakan pernah mendalami ilmu hitam, Linus akhirnya mengambil keputusan untuk mencoba membunuh korban dengan cara membacoknya dengan parang.

Peristiwa itu terjadi Senin (1/1/2024) sekitar pukul 16.00 Wita di pondok (rumah kebun) milik Harun di Dusun Tunuahu B, Desa Bani-bani, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka.

Kepada polisi, Linus mengaku telah membacok korban dengan parang sebanyak lima kali.

"Saya menggunakan parang lalu membacok korban sebanyak lima kali," kata Linus kepada polisi.

Akibat pembacokan itu, korban menderita luka bacok pada pergelangan tangan kiri, lengan tangan kiri, pinggang kiri, pipi kiri hingga telinga korban.

Baca juga: Pria di Solok Bunuh Ibu dan Adik, Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Disebut Sempat Belajar Ilmu Hitam

Diketahui pelaku dan korban sama-sama berasal dari Desa Bani-bani, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas