Rasa Duka Selimuti Indramayu, Ribuan Orang Ikuti Prosesi Pemakaman Buya Syakur
Ribuan orang bertakziah dan mengikuti prosesi pemakaman Buya Syakur yang meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Prof. Dr. KH Abdul Syakur Yasin atau biasa disapa Buya Syakur meninggal dunia, Rabu (17/1/2024).
Setelah memperoleh informasi bahwa Buya Syakur wafat, ribuan orang mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat.
Mereka yang hadir terdiri dari para ulama dari berbagai daerah, pejabat daerah, politikus, hingga masyarakat umum.
Mereka ingin mengantar langsung almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Proses pemakaman Buya Syakur diiringi oleh lantunan tahlil yang terus bergema.
Salah seorang warga yang bertakziah, yaitu Fadly mengaku sangat menghormati sosok Buya Syakur.
Fadly menyebut dirinya rutin mengikuti acara pengajian yang digelar oleh almarhum.
Oleh sebab itu, kabar duka sang kiai membawa Fadly bersama anak dan istrinya langsung bertakziah ke Ponpes Cadangpinggan.
"Saya banyak belajar dari ceramah-ceramah yang beliau sampaikan," ungkapnya dikutip dari TribunJabar.id.
Sebagai gambaran banyaknya tamu yang bertakziah, kendaraan di area Ponpes Cadangpinggan sampai mengular panjang di pinggir Jalur Pantura Indramayu.
Indramayu Berduka
Sebelumnya, Buya Syakur dikabarkan meninggal dunia pada usia 75 tahun di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Rabu dini hari pukul 02.00 WIB
Baca juga: Profil Buya Syakur, Ulama Indramayu yang Tempuh Pendidikan hingga Afrika dan Eropa, Lulusan Oxford
Kabar ini dibenarkan oleh Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad.
"Iya benar," ujarnya kepada TribunCirebon.com.
Wafatnya Buya Syakur membuat warga Indramayu diselimuti duka.