Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suami di Kabupaten Bogor Jual Istri untuk Prostitusi Online, Digrebek di Rumah Kontrakan

Ditemukan pasangan suami istri saat penggrebekan di sebuah kontrakan di Bogor. Sumai jual istrinya melalui aplikasi MiChat.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Suami di Kabupaten Bogor Jual Istri untuk Prostitusi Online, Digrebek di Rumah Kontrakan
Vox
Ilustrasi prostitusi - Seorang suami di Bogor menjual istrinya untuk prostitusi online. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWS.COM - Sepasang suami istri diamankan di sebuah kontrakan di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Istri yang berinisial F (21) dijadikan pekerja seks komersial oleh suaminya, H (23).

H menawarkan jasa prostitusi istrinya melalui aplikasi MiChat.

Sekertaris desa setempat, Ahmad Humaedi Agung mengatakan penggerebekan dilakukan oleh aparat pemerintahan setempat.

"Bikin saya miris ada yang open BO dia suami istri. Jadi si suaminya itu joki," ujarnya.

Perempuan yang digerebek open BO berinisial F ini, kata dia, tercatat sebagai warga asal Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Berita Rekomendasi

Dia ini sudah mengontrak di sebuah kontrakan di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor selama sekitar 4 bulan.

"Kalau suaminya asal Citeureup, namanya H. Pengakuannya pengangguran, yang suami ini baru pulang dari melaut, sekarang istrinya ditawar-tawarin sama suaminya," kata Ahmad Humaedi Agung.

Selain wanita berinisial F, hal miris lain yang ditemukan aparat yakni ditemukan adanya Pekerja Seks Komersial (PSK) atau pelaku prostitusi yang tengah hamil.

Perempuan PSK yang tangah hamil ini diketahui berinisial RM (28) warga asal Kecamatan Citeureup.

"Itu bener dia hamil. Dia juga ngakunya sudah bersuami, cuman setelah kita periksa surat nikahnya (versi KUA) gak ada, cuma dia ngasih buku nikah sirih," kata Ahmad Humaedi Agung.

Baca juga: Sejumlah Wanita Jadi Korban Prostitusi Online, Ada yang di Bawah Umur, Rp250 Ribu Sekali Kencan

Perempuan berinisial RM ini saat diperiksa juga mengakui nekat terjun ke dunia prostitusi online karena himpitan ekonomi.

Para perempuan ini ditawarkan via MiChat dengan tarif Rp 500 Ribu untuk sekali main.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas